Pelatihan Teknik Resin untuk Pemuda Kuala Alam

Daftar Isi


    Foto: Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Bengkalis




    Lancang Kuning, BENGKALIS  -Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melaksanakan program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada pemberdayaan pemuda di Desa Kuala Alam.

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pemuda dalam mengembangkan produk usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Kuala Alam, dengan salah satu fokus utama pada teknik resin untuk pembuatan souvenir.

    Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 21 Oktober 2024, dan diikuti oleh 12 peserta, yang merupakan perwakilan pemuda desa setempat.

    Tim pengabdian dari Polbeng dipimpin oleh Edy Haryanto, S.T., M.T., Faisal Ananda, S.T., M.T., sebagai anggota dan Fazraini, A.Md juga anggota.


    Foto: Pelatihan Teknik Resin oleh Tim Pengabdian Masyarakat Polbeng kepada Pemuda Kuala Alam



    Kegiatan ini dipusatkan di BUMDesa Kuala Alam, dengan fokus pelatihan dan pendampingan teknik resin yang dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan. 

    Ketua Tim Pengabdian, Edy Haryanto, menyampaikan bahwa teknik resin dipilih karena teknik ini belum banyak dikenal oleh masyarakat di Desa Kuala Alam.

    “Kami berharap, teknik resin ini bisa menjadi alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat dan mendukung objek wisata di desa ini,” ujarnya, selasa (22/10/2024). 

    Program pelatihan ini meliputi beberapa aspek penting, seperti pengenalan tentang bahan dan alat yang digunakan dalam teknik resin, pembuatan model, hingga proses pengecoran menggunakan resin.

    "Para peserta diberikan kesempatan untuk merancang souvenir khas Kabupaten Bengkalis, seperti hiasan meja berbentuk "Kapal Lancang Kuning," "Ikan Terubuk," serta gantungan kunci yang dapat dijual sebagai produk unggulan desa. Keterampilan ini diharapkan mampu menciptakan peluang usaha baru bagi pemuda desa, sekaligus meningkatkan daya tarik wisata," ungkap Edy lagi. 

    Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah kombinasi antara teori dan praktik langsung. Peserta tidak hanya diperkenalkan pada konsep dasar teknik resin, tetapi juga dilibatkan dalam seluruh proses pembuatan, mulai dari perancangan model, persiapan cetakan silikon, hingga pengecoran resin.

    "Dengan cara ini, peserta dapat memahami secara mendalam setiap langkah dalam proses pembuatan souvenir, dan diharapkan mampu mengembangkan kreativitas mereka dalam menciptakan produk yang inovatif dan bernilai jual tinggi," ungkap Edy. 

    Target khusus dari program ini adalah menghasilkan desain dan prototipe souvenir khas Bengkalis, yang kemudian dapat diproduksi secara massal oleh BUMDesa.

    Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini antara lain peningkatan pemahaman peserta tentang teknik resin, pengenalan terhadap bahan dan alat yang digunakan, serta kemampuan untuk memproduksi souvenir dengan kualitas yang baik. 

    "Kami dari tim pengabdian juga berharap, dengan berkembangnya produk-produk souvenir berbasis resin, Desa Kuala Alam dapat memperkuat identitasnya sebagai pusat produksi souvenir khas Bengkalis, yang tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga menarik minat wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut," tutup Edy Haryanto. (LK/Fz)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pelatihan Teknik Resin untuk Pemuda Kuala Alam
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar