Disuruh Berhenti Ngemis, Pengemis Ini Malah Minta Uang Pensiun Perbulan

Daftar Isi

     

    Foto: Ilustrasi pengemis

    LancangKuning.Com, Makassar - Pengemis di Makassar pendapatannya mencapai ratusan ribu rupiah per hari. Mereka mengaku mau berhenti jadi pengemis asalkan diberi uang pensiun Rp 5 juta per bulan.

    "Dulu pernah kita kumpulkan pengemis yang menderita kusta. Mereka bilang mau berhenti jika dapat uang hidup Rp 5 juta per bulan,
    " kata Kepala Seksi Disabilitas Dinsos Kota Makassar Hasna saat ditemui di kantornya, Jalan Arif Rahman Hakim, Makassar, Jumat (8/2/2019).

    Baca Juga: Segera Dilantik, Syamsuar Sudah Siapkan Baju Pelantikan

    Dengan uang itu, para pengemis ini berjanji tidak akan berkeliaran lagi di jalan-jalan. Namun permintaan itu tidak dapat disanggupi oleh pihaknya. Menurutnya, ada dana tunjangan bagi para tunawisma ini dari pemerintah, namun nilainya tidak sebesar keinginan mereka.

    "Alasan mereka kan tidak punya kerjaan. Jadi mereka minta uang hidup seperti itu. Kalah dong jadi PNS," ujarnya, dilansir dari Detik

    Dia menambahkan, rata-rata pengemis di Makassar sering 'bermain peran' di hadapan masyarakat untuk mendapatkan simpati.

    "Ada dulu pincang kakinya saat mengemis. Saat mau ditangkap, dia bisa lari," ungkapnya.

    Bahkan, pada 2017, pihaknya menangkap seorang pengemis yang mendapatkan uang hingga jutaan rupiah.

    Baca Juga: Wisata di Bukittinggi, Wajib Dikunjungi

    "Habis tahun baru saat itu. Kita periksa kantongnya ada jutaan rupiah di sana. Dia kumpulkan dalam waktu hanya seminggu," kata Hasna.

    Sayangnya, Hasna mengaku tidak punya data lengkap berapa jumlah pengemis yang saat ini berada di Makassar. Hal ini karena banyak pengemis yang datang dari luar kota. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Disuruh Berhenti Ngemis, Pengemis Ini Malah Minta Uang Pensiun Perbulan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar