Daftar Isi

Kawasan perumahan di Lubuk Minturun usai dihantam banjir bandang.(ft:sindonews)
LANCANGKUNING.COM,Padang-Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Padang sejak dini hari Kamis, 27 November 2025, memicu banjir bandang di 15 titik yang tersebar di lima kecamatan. Derasnya curah hujan sejak sekitar pukul 01.20 WIB itu bukan hanya membuat aliran sungai meluap, tetapi juga menyebabkan longsoran material yang menyapu permukiman warga. Bencana ini menewaskan lima orang, merusak ratusan rumah, dan melumpuhkan sejumlah infrastruktur vital di wilayah kota.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan laporan pertama diterima pukul 03.00 WIB dari Kelurahan Tabiang Banda Gadang. Setelah menerima laporan awal, tim BPBD langsung bergerak menuju lokasi terdampak.
“Kami segera menurunkan tim setelah menerima informasi awal. Total ada 15 titik terdampak banjir bandang yang tersebar di lima kecamatan. Sayangnya, lima orang ditemukan meninggal dunia setelah terseret derasnya arus,” ujar Hendri, Kamis malam.
Data sementara BPBD menunjukkan wilayah terdampak meliputi Kecamatan Pauh, Koto Tangah, Nanggalo, Lubuk Begalung, dan Lubuk Kilangan. Di Kecamatan Pauh, banjir melanda Jalan Batu Busuk (Lambung Bukit) dan Koto Tuo. Di Koto Tangah, banjir menerjang Koto Panjang Ikua Koto, Batipuh Panjang, Dadok Tunggul Hitam, dan Lubuk Minturun. Sementara di Nanggalo, titik terdampak meliputi Jalan Gunung Jaro, Perum KIP Surau Gadang, hingga Tanjung Berok. Adapun kawasan By Pass dan Koto Baru Nan XX di Lubuk Begalung, serta Lubuk Peraku dan Indarung di Lubuk Kilangan juga mengalami kerusakan parah.
Kelima jembatan yang dilaporkan rusak berat yakni Jembatan Gunung Nago (Pauh), Jembatan Kampung Tanjuang (Kuranji), Jembatan Kalawi Koto Panjang (Pauh), Jembatan Sawah Liek (Kuranji), dan Jembatan Kampung Koto (Nanggalo). “Sedikitnya lima jembatan rusak berat, kondisi ini sangat menghambat akses transportasi masyarakat,” kata Hendri dikutip dari Padek.jawapos.com
Selain itu, sebanyak 188 rumah dilaporkan terdampak, terdiri dari 12 rumah rusak berat, 86 rusak sedang, dan 90 rusak ringan. BPBD memperkirakan jumlah tersebut akan bertambah seiring pendataan lanjutan. Tiga Sekolah Dasar juga mengalami kerusakan berat dan tidak dapat digunakan dalam waktu dekat.
Gangguan distribusi air bersih turut terjadi, dengan potensi dampak hingga 100 ribu pelanggan. Pemerintah Kota Padang bersama TNI, Polri, dan relawan telah mengerahkan perahu karet, mobil rescue, ambulans, dapur umum, serta tangki air ke wilayah terdampak.
Bantuan logistik berupa sembako dan family kit telah disalurkan. Posko darurat dan lokasi evakuasi sementara juga didirikan di tiap kelurahan guna menampung warga yang mengungsi.(rie)







Komentar