Harga Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik, Petani Dapat Rp 3.718 per Kilogram

Daftar Isi


    LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra plasma di Provinsi Riau mengalami kenaikan untuk periode 19–25 Maret 2025. Berdasarkan rapat penetapan harga yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim, harga TBS untuk kelompok umur 9 tahun naik sebesar Rp 28,36 per kg atau 0,77% dibandingkan periode sebelumnya. Dengan demikian, harga TBS untuk petani mitra plasma ditetapkan menjadi Rp 3.718,09 per kg.

    Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga minyak sawit mentah (CPO) dan inti sawit (kernel). “Harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 115,20, sedangkan harga kernel mengalami lonjakan lebih tinggi, yaitu Rp 719,72 dari minggu lalu,” ujarnya.

    Selain itu, harga cangkang sawit yang berlaku untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp 21,32 per kg. Indeks K yang digunakan dalam perhitungan harga periode ini adalah 92,09%. Namun, ada beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) yang tidak melakukan penjualan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga CPO dan kernel yang digunakan dalam penetapan adalah harga rata-rata tim. Jika terkena validasi dua kali, maka digunakan harga rata-rata dari KPBN. Pada periode ini, harga rata-rata CPO KPBN adalah Rp 15.077,50, sedangkan harga kernel KPBN sebesar Rp 12.680,00.

    Meski indeks K mengalami sedikit penurunan akibat meningkatnya biaya pengolahan TBS di pabrik, harga TBS mitra plasma tetap mengalami kenaikan. Syahrial menyebutkan bahwa faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah meningkatnya harga CPO dan kernel di pasar.

    Dinas Perkebunan Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan tata kelola dalam penetapan harga TBS agar lebih transparan dan berkeadilan bagi kedua belah pihak yang bermitra. “Membaiknya tata kelola ini merupakan hasil kerja sama yang serius dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau,” kata Syahrial.

    Ia berharap bahwa dengan adanya transparansi dan mekanisme penetapan harga yang lebih baik, kesejahteraan petani sawit di Riau dapat terus meningkat. “Komitmen bersama ini pada akhirnya akan berimbas positif pada peningkatan pendapatan petani, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

    Dengan kenaikan harga ini, para petani sawit mitra plasma di Riau diharapkan bisa mendapatkan keuntungan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya, meskipun mereka juga perlu menghadapi tantangan seperti biaya produksi yang terus meningkat.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Harga Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Naik, Petani Dapat Rp 3.718 per Kilogram
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar