Kawasan Cagar Budaya Tangsi Belanda Ditanami Matoa dan Sirsak

Daftar Isi

    SIAK, Lancangkuning.com - Kawasan cagar budaya Tangsi Belanda di Kampung Benteng Hulu Kecamatan Mempura,  Kabupaten Siak ditanami pohon Matoa dan Sirsak, hal itu untuk bentuk dukungan pihak PT Jasa Raharja Cabang Riau menjadikan Kabupaten Siak sebagai kabupaten hijau.

    Selain di kawasan Tangsi Belanda, pohon-pohon itu juga ditanam di Kampung Benteng Hulu dan Kampung Kampung Tengah, sebanyak 400 pohon ditanam di dua kampung tersebut.

    Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Riau Akhdiyat Setya Purnama mengucapkan terimakasih, kepada pemerintah Kabupaten Siak yang mendukung kegiatan PT. Jasa Raharja Cabang Riau berupa program Bina Lingkungan yakni penanaman bibit lokal. 

    "Sebagai salah satu perusahaan negara, PT. Jasa Raharja harus bisa memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Termasuk pada kegiatan pagi hari ini", jelas Akhdiyat, Kamis (17/6/2021), saat penanaman pohon.

    Untuk kegiatan itu sambung Akhdiyat, ada 400 bibit pohon yang terdiri dari 200 bibit pohon Matoa dan 200 bibit pohon Sirsak. 

    Akhyat juga berharap, sinergi juga terjalin dalam pelaksanaan tugas pokok PT. Jasa Raharja sebagai perusahaan negara, yang diberikan amanah untuk memberikan proteksi santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dan para ahli warisnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT Jasa Raharja Cabang Riau itu.

    "Selaku Pemerintah Kabupaten Siak, kami mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Jasa Raharja Cabang Riau berupa penanaman bibit pohon Matoa dan Sirsak di Kampung Benteng Hulu dan Kampung Tengah Kampung Adat", ucap Arfan.

    Dengan adanya kegiatan penanaman bibit pohon Matoa dan Sirsak, sejalan dengan program Siak Hijau yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak. 

    "Semoga dengan adanya penanaman pohon ini, akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, dan menjadi amal jariah bagi kita semua", harap Sekda Siak tersebut. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kawasan Cagar Budaya Tangsi Belanda Ditanami Matoa dan Sirsak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar