Covid-19 di Siak Melonjak, Ruangan RSUD dan Asrama Haji Penuh, Pemkab Siapkan Hotel Tampung Pasien

Daftar Isi

    Keterangan foto: Bupati Siak H Alfedri saat akan melakukan vaksin di RSUD Siak beberapa waktu lalu. (Gs)

    SIAK, Lancangkuning.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Siak terus melonjak, tempat yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak dan Asrama Haji kini sudah tidak bisa menampung jumlah masyarakat yang terjangkiti Covid-19 tersebut.

    "Masyarakat kita yang terjangkiti Covid-19, yang saat ini dirawat di Siak berjumlah 181 orang, setiap hari makin bertambah, hari ini saja 58 orang yang dinyatakan positif," kata Bupati Siak H Alfedri, Senin (26/4/21), saat melakukan Safari Ramadhan di Kampung Kumbara Utama Kecamatan Kerinci Kanan.

    Alfedri mengatakan, semakin tingginya jumlah masyarakat yang terjangkiti Covid-19, tempat yang telah disiapkan kini sudah tidak bisa menampung.

    "Kita siapkan Hotel Yasmin, untuk masyarakat yang positif Covid-19," terang Alfedri.

    Sedangkan untuk kasus positif Covid-19 yang meninggal kata Alfedri, sudah sebanyak 85 orang. "Hari ini ada penambahan, 2 warga kita meninggal dunia," katanya.

    Dikarenakan pemerintah sudah memperoleh masyarakat untuk ibadah tarawih di Masjid dan Mushalla, Alfedri mengingatkan agar mematuhi protokol kesehatan. 

    "Saya tekankan, agar masyarakat datang ke Masjid atau Mushalla untuk mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, berjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun," jelasnya.

    Aturan protokol kesehatan tersebut wajib ditaati masyarakat, agar tidak terjadi klaster baru di tengah masyarakat.

    Alfedri juga mengingatkan, rumah ibadah yang melakukan shalat tarawih atau shalat lima waktu agar bisa membatasi jumlah yang telah ditentukan yakni sebanyak 50 persen.

    "Shalat juga harus berjarak. Mana rujukannya? Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci, bapak atau ibu silakan merujuk Masjidil Haram di Mekah dengan bisa melihat di TV. Kemudian Masjid Istiqlal yang hanya boleh diisi 2.000 jamaah," katanya.

    Kemudian Alfedri mengingatkan, agar masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik. "Karena berdasarkan lebaran tahun kemarin, terjadi peningkatan kasus 65 persen di saat lebaran, ini yang tidak kita inginkan," jelasnya.

    Alfedri meminta masyarakat untuk bersabar, dan tidak melakukan mudik, karena dikhawatirkan akan terjadi lonjakan lagi kasus Covid-19 ini.

    "Kami minta masyarakat untuk bisa bersabar, siapa yang tidak rindu saudara atau kerabat di saat lebaran, namun kondisi pandemi saat ini kita harus mengerti," katanya.

    Jika memang ada masyarakat yang harus pulang dengan keperluan mendesak, seperti ada keluarga kemalangan atau sakit, bisa meminta keterangan dari desa setempat dengan membawa surat yang berstempel basah.

    "Kemudian wajib juga membawa hasil swab. Semua itu kita lakukan untuk memutus mata rantai Covid-19 ini di muka bumi ini," tutup Alfedri.

    Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Siak tertanggal 26 April, jumlah positif Covid-19 sebanyak 3.214  kasus, diantaranya 214 yang masih dirawat di berbagai rumah sakit di Siak atau diluar Siak, 2.670 sudah dinyatakan sembuh, 245 orang saat ini sedang melakukan isolasi mandiri dan 85 orang yang meninggal dunia. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Covid-19 di Siak Melonjak, Ruangan RSUD dan Asrama Haji Penuh, Pemkab Siapkan Hotel Tampung Pasien
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar