Kerja Gila TNI Perangi COVID-19 Hingga Garis Batas Malaysia

Daftar Isi

    Foto: Satgas Pamtas RI-Malaysia pantau ketat PMI yang masuk ke Indonesia. (Pen Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas)

    Lancang Kuning – Pandemi atau wabah COVID-19 yang saat ini tengah menghantui dunia telah membuat prajurit TNI bekerja ekstra keras untuk memeranginya. Tidak hanya di wilayah perkotaan, tapi perang melawan virus corona itu juga dilakukan oleh TNI di seluruh pelosok negeri, hingga di ujung garis batas negeri.

    Seperti halnya yang dilakukan oleh prajurit TNI yang bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Bataliyon Infanteri (Yonif) 642/Kapuas, Kalimantan Barat ini.

    Prajurit TNI yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi, Kalimantan Barat itu benar-benar bekerja keras memantau setiap warga negara Indonesia yang melakukan hilir mudik ke Malaysia melalui jalur perbatasan PLBN Jagoi.

    Seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang melintas untuk kembali pulang ke kampung halamannya di melalui PLBN Jagoi, Kalimantan Barat harus melewati pengawasan ekstra ketat.

    Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa mengatakan, pihaknya bersama Karantina Kesehatan Jagoi Babang, Imigrasi Jagoi Babang, Bea Cukai Jagoi Babang dan Babinsa Ramil 1202-09/Jgb melakukan pengawasan ketat terhadap para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari Malaysia.

    Pengawasan ketat dilakukan dengan cara mengikuti protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.

    “Sejak dari kedatangan PMI tersebut kita sudah terapkan protokol kesehatan, mulai dari pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan penyemprotan disinfektan kepada orang berikut barang bawaan,” kata Letkol Inf Alim Mustofa dalam keterangan resminya yang diterima VIVA Militer, dilansir LKC dari Viva.co.id Rabu, 25 November 2020.

    Dansatgas Pamtas RI-Malaysia itu menambahkan, seluruh PMI yang melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) setelah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap orang dan barang bawaannya, kemudian mereka wajib mengikuti prosedur karantina kesehatan, serta dilakukan pemeriksaan kesehata tambahan lainnya.

    “Untuk hari ini ada dua PMI yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Jagoi Babang dinyatakan aman dan bisa melanjutkan perjalanan sesuai dengan tujuan daerah masing-masing,” kata Dansatgas.

    “Dari hasil rapid test seluruhnya dinyatakan non-reaktif. Namun kepada mereka kita menghimbau untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari, menerapkan physical distancing, memakai masker dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” tambah Letkol Alim Mustofa. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kerja Gila TNI Perangi COVID-19 Hingga Garis Batas Malaysia
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar