Daftar Isi

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto
LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, resmi mengeluarkan surat peringatan dini cuaca kepada seluruh bupati dan wali kota di wilayah Riau. Imbauan ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari Siaran Pers BMKG tertanggal 4 Desember 2025 terkait prospek cuaca pada 5–11 Desember yang memprediksi turunnya hujan intensitas sedang hingga sangat lebat di sejumlah daerah.
Plt Gubernur menegaskan bahwa potensi cuaca ekstrem tersebut dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, puting beliung, serta tanah longsor. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten dan kota diminta meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi yang menyentuh langsung ke tingkat masyarakat.
SF Hariyanto menjelaskan bahwa kesiapsiagaan harus dimulai sebelum bencana terjadi. Masyarakat diminta memangkas cabang pohon yang dekat dengan rumah atau kabel listrik, memastikan kekokohan atap dan jendela, serta mengamankan barang-barang di luar rumah agar tidak mudah tertiup angin. Warga juga perlu mengenali tanda-tanda angin kencang, seperti udara yang tiba-tiba panas atau munculnya awan gelap.
Saat angin kencang terjadi, warga diimbau menutup dan mengunci pintu serta jendela, mematikan aliran listrik, dan segera berlindung di dalam bangunan aman. Mereka yang sedang berada di luar rumah harus menjauhi pohon, papan reklame, dan tiang listrik yang berpotensi roboh. Setelah kondisi kembali aman, masyarakat diminta tidak mendekati kabel listrik yang terjatuh dan segera melapor bila menemukan kerusakan.
Untuk menghadapi puting beliung, pemerintah daerah diminta menggencarkan sosialisasi mengenai tanda-tanda dan langkah penyelamatan. Warga juga diminta menghindari aktivitas di luar rumah bila langit tampak hitam pekat dan segera mencari tempat aman ketika angin berputar mulai terasa. Pasca-kejadian, pemerintah diminta mempercepat koordinasi penanganan korban, pendirian posko, penyaluran bantuan, hingga evaluasi kerusakan.
Menghadapi musim hujan, Plt Gubernur juga menginstruksikan masyarakat melakukan pencegahan banjir melalui kegiatan seperti membersihkan parit, menyiapkan tanggul, membuat sumur resapan, dan mengamankan peralatan elektronik. Saat potensi banjir meningkat, warga diminta mematikan listrik, menyimpan barang berharga di tempat aman, dan mengikuti instruksi resmi dari petugas.
Setelah banjir surut, pemerintah daerah harus segera menggerakkan upaya pembersihan saluran pembuangan, pemberantasan sarang nyamuk, pemeriksaan kualitas air, serta menyusun SOP kebencanaan di tingkat RT/RW. Warga pun diminta tetap waspada terhadap penyakit pasca banjir dan memeriksa keamanan listrik sebelum digunakan kembali.
Melalui langkah terpadu ini, Plt Gubernur berharap seluruh daerah di Riau dapat memperkuat mitigasi dan meminimalkan risiko bencana akibat cuaca ekstrem.







Komentar