Kabar Baik, 55 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh

Foto:  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir

Lancang Kuning, PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebutkan bahwa hari ini (Jumat, 4/9/20) terdapat penambahan 55 pasien yang  sembuh Covid 19 sehingga total terkonfirmasi sembuh Covid 19 di Provinsi Riau berjumlah 1.117 orang.

"Alhamdulillah, kabar baiknya hari ini terdapat penambahan 55 pasien yang sembuh Covid 19 setelah hasil swabnya dinyatakan negatif," jelasnya.

Baca Juga: Tiga Sikap KPK Soal Penanganan Kasus Djoko Candra dan Jaksa Pinangki

Terangnya, penambahan 55 pasien yang sembuh tersebut yaitu 22 warga Kabupaten Kampar, 16 warga Kota Pekanbaru, 7 warga Kota Dumai, 3 warga Kabupaten Bengkalis, 3 warga Kabupaten Rokan Hulu, 2 Warga Kabupaten Rokan Hilir dan 1 orang masing-masing di kabupaten Bengkalis dan Kuansing.
 

Baca Juga: Rizal Zamzami Satu Satunya Putra Asli Dapil III Maju Di Pilkada Sebagai Calon Bupati Inhu

Adapun rincian 55 pasien yang sembuh Ny. M (45) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Ny. DF (28) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar,  Ny. HMZ (23) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. IAR (21) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar,  Tn. EPR (34) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Ny. RY (47) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. OM (26) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar.

baca Juga: Ini Alasan Yoghi Susilo Masuk Bursa Bakal Calon Wakil Bupati Inhu

" Selanjutnya, Tn. A (42) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. RAP (45) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, An. TCM (6) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, An. TW (12) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, An. SN (9) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, An. SBN (9) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. SNP (32) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar," ucapnya.
 

baca Juga: Pilkada Inhu, Wahyu Adi- Supriati Paslon Pertama Mendaftar ke KPU

Kemudian, Ny. M (44) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, An. RA (12) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, An. AAD (12) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. M (53) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. R (55) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Tn. S (34) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Ny. SR (31) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar, Ny. MO (33) yang merupakan Warga Kabupaten Kampar.

Lebih lanjut, Tn. ABB (46) yang merupakan Warga Kabupaten Siak, Tn. AS (51) yang merupakan Warga Kabupaten Siak, Tn. Y (55) yang merupakan Warga Kabupaten Siak, Tn. HPS (42) yang merupakan Warga Kabupaten Rokan Hulu, An. PMS (9) yang merupakan Warga Kabupaten Rokan Hulu, An. PM (5) yang merupakan Warga Kabupaten Rokan Hulu.

" Berikutnya, Ny. EL (37) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. FO (25) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. S (54) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Ny. WR (37) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. FW (34) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. IAN (25) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Ny. KSG (26) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru," ujarnya.

Lanjutnya, Ny. YIW (38) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. Y (46) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. SG (52) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. MIW (28) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, An. MZU (3) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, An. US (11) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Ny. E (51) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Tn. A (52) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru, Ny. NT (73) yang merupakan Warga Kota Pekanbaru.

Mimi melanjutkan, Ny. TM (47) yang merupakan Warga Kota Dumai, Ny. MHS (39) yang merupakan Warga Kota Dumai, Tn. JG (33) yang merupakan Warga Kota Dumai, Tn. B (30) yang merupakan Warga Kota Dumai, Tn. PK (31) yang merupakan Warga Kota Dumai, Ny. TM (47) yang merupakan Warga Kota Dumai, Tn. HS (34) yang merupakan Warga Kota Dumai.

" Lalu, ada Tn. EAS (27) yang merupakan Warga Kabupaten Bengkalis, Tn. H (41) yang merupakan Warga Kabupaten Kuantan Singingi, Tn. RH (26) yang merupakan Warga Kabupaten Rokan Hilir, kemudian terakhir Ny. N (32) yang merupakan Warga Kabupaten Rokan Hilir," tambahnya.

" Selama vaksin belum ditemukan masyarakat harus tetap meningkat kewaspadaan, disiplin diri untuk tetap menggunakan masker saat keluar rumah atau ke kantor, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun," imbuhnya. (LK)