Daftar Isi
Foto: Ayah dan anak, Jayaraj dan Fenix. (World Of Buzz)
Lancang Kuning – Kematian ayah dan anak, Jayaraj dan Fenix, telah memicu kemarahan di antara komunitas-komunitas di distrik Tuticorin Tamil Nadu, India. Hal ini dikarenakan ada dugaan kedua orang itu disiksa sampai meninggal saat berada di tahanan polisi.
#JusticeForJayarajAndFenix, trending di Twitter India, karena semakin banyak orang yang menuntut untuk bertanggung jawab atas kematian keduanya yang telah dihukum berat.
Baca Juga: Mentri Dituntut Bekerja Ekstra, Presiden Jokowi: Ini untuk 267 Juta Rakyat kita
Dilansir World of Buzz, P Jayaraj (59 tahun), dan putranya, J Fenix (31 tahun), dibawa ke kantor polisi Sathankulam, untuk diinterogasi karena mereka melanggar aturan lockdown dengan membuka toko aksesoris ponsel mereka hingga larut malam pada 19 Juni 2020, lalu.
Diduga telah terjadi penyiksaan, Fenix meninggal pada 22 Juni, sementara ayahnya meninggal satu hari setelahnya, yaitu pada 23 Juni 2020.
Baca Juga: Politik Uang di Pilkada 2020 Diprediksi Meningkat, Ini Salah Satu Penyebabnya
Sebuah video yang dibagikan oleh Suchitra, penulis lagu lokal, di akun Instagram pribadinya, mengungkapkan kebenaran mengerikan tentang apa yang terjadi pada dua orang tersebut. Dalam video itu diperlihatkan, lutut keduanya hancur, wajah mereka dibenturkan ke dinding dan beberapa serangan diarahkan ke punggung mereka hingga berdarah.
Tidak hanya itu, keduanya juga ditelanjangi saat dijebloskan ke dalam penjara. Pentungan yang dimiliki polisis juga digunakan untuk menyodomi keduanya beberapa kali. Alat kelamin mereka rusak, robek dan hancur. Polisi juga mencabuti rambut di dada ayah dan anak itu.
Baca Juga: Provinsi dengan Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Indonesia, DKI Jakarta Nomor Dua
Pakaian mereka berlumuran darah dikirim ke rumah, untuk diganti dengan yang bersih, kemudian dikirim lagi dengan darah, sampai terjadi tiga kali. Polisi mengatur persidangan dengan hakim dan dua hari kemudian, mereka dinyatakan meninggal karena demam dan gagal jantung.
Orang-orang berkampanye untuk melawan kebrutalan polisi di Twitter, dengan menyematkan tagar #JusticeForJayarajAndFenix, dan tak sedikit artis yang turut menyuarakan keadilan untuk ayah dan anak yang malang tersebut.
Baca Juga: Bijak Pilih Hand Sanitizer, Banyak Memakan Korban
Sampai sekarang, dua polisi yang diduga terlibat dalam penyiksaan mendapat skors. Sementara beberapa yang lain, dipindahkan tetapi tidak mendapatkan hukuman yang sesuai atas kejahatan mereka. (LK)
Komentar