PT RAPP Optimis 2030 tidak ada lagi Karhutla

Foto: Manager PT RAPP dalam sambutanya diacara Free Fire Landscape

LancangKuning.com, PEKANBARU -- Kebarakan lahan dan hutan (Karlahut) menjadi polemik setiap tahunnnya di Provinsi Riau. PT Riau Andalan Plup and Paper (RAPP) salah satu perusahaan besar yang ada di Provinsi Riau turut ikut andil meminimalisir dengan melaksankan Program Desa Bebas Api (Free Fire Landscape).

Baca Juga: Kapolda Riau Canangkan Sumatera Jungle Run di 2020

“Di daerah tropis kebakaran itu terjadi bukan karena alam tetapi ulah manusia. Kami berfikir untuk program jangka panjang, di tahun 2030 tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara dibakar,” kata Manager FFVP PT RAPP Sailal Arimi saat ditemui LancangKuning.com, Kamis (5/12/19).

Baca Juga: Tim Revitalisasi Budaya Kabupaten Serdang Bedagai Kunker ke Siak

Program tersebut adalah pemberian reward bagi desa yang berhasil membuka lahan tanpa melalui proses pembakaran. Menurut Sailal Karlahut terjadi bukan karena peraturan yang belum mumpuni, tetapi para pelaku pembakaran yang belum mendapat edukasi.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

“Pada tahun 2014 kami sudah melakukan program tersebut di empat desa yang selalu terbakar setiap tahunnya. Satu diantara empat desa aman dari titik api,” tutur Sailal.

Dalam melaksanakan program tersebut, Sailal merekrut satu orang dari setiap desa yang akan menjadi leader yang nantinya memberitaukan program tersebut kepada masyarakat.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

“Kami memberikan solusi bantuan kepada masyarakat yang ingin bercocok tanam dengan catatan harus legal tanah tersebut. Kemudian kami berkolaborasi dengan dinas kehutanan,” tambanya. (LKC/San)