Daftar Isi
Foto: Kapolda Riau dalam sambutanya
LancangKuning.com, PEKANBARU -- Dalam rangka upaya mencegah Karhutla, Polda Riau mencanangkan Sumatera Jungle Run pada Bulan Mei 2020. Ini merupakan strategi aparat kepolisian menarik minat masayarakat bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla.
Baca Juga: 54 Anggota Peradi Pekanbaru Diambil Sumpah
“Suatu event internasional yang tidak ada dimanapun. Agar terselenggaranya event ini, kita harus bersama-sama memastikan api tidak ada lagi,” ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya di Pekanbaru, Kamis (5/11/19).
Baca Juga: Tim Revitalisasi Budaya Kabupaten Serdang Bedagai Kunker ke Siak
Agung sudah melakukan survei lokasi dan melihat track yang akan dilalui pelari nantinya. Untuk mengatasi kemungkinan adanya titik api, ia menjelaskan terdapat tiga elemen penting demi terselenggaranya event ini yaitu Sumber Daya Manusia, sistem serta teknologi.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Terkait teknologi pihaknya telah melakukan pengembangan melalui dashboard lancangkuning. Dalam sistem ini menggunakan 4 teknologi citra satelit (terra, noaa, lapan, aqua) untuk mendeteksi titik api.
Melalui sistem tersebut, Agung bisa memobalisasi orang-orang sumber daya lain dan peralatan yang dipergunakan untuk memadamkan api.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
“Dalam dashboard itu akan bisa melihat titik api dimana, anggota saya dimana, potensi selang air ada dimana pompa air dimana, dan semua gerakan pemadaman lewat aplikasi tersbutm” tutupnya.
Sebelumnya jumlah titik api pada tahun 2015 sebanyak 2.563, pada tahun 2016 dan 2017 terjadi penurunan menjadi 983 dan 176 jumlah titik api. Ditahun 2018 dan 2019 terjadi peningkatan berkisar 1.141 titik api. (LKC/San)
Komentar