Rumah Zakat Bersama Cita Sehat Fondation Taja Penyuluhan Kesehatan

 

Foto: Dok. Rumah Zakat

LancangKuning.Com, PEKANBARU - Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober berfokus pada pencegahan bunuh diri yang menjadi penyebab kematian kedua terbanyak setelah kecelakaan lalu lintas, Sabtu (19/10/2019) kemarin.

Baca Juga: Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Merdeka Ponorogo

Rumah Zakat bersama Cita Sehat Foundation melaksanakan penyuluhan kesehatan di Masjid Nurul Al-khairat yang beralamatkan di Jalan Nenas. Sasaran kegiatan ini merupakan ibu-ibu binaan Rumah Zakat.

Baca Juga: ACT Perkenalkan Armada Rice Truck kepada Publik

Kegiatan diawali dengan registrasi daftar hadir peserta, P
pembukaan oleh MC dan penyuluhan yang disampaikan oleh dr. Sefni.

Kesehatan jiwa merupakan kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain disekitar. Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan dalam kondisi sehat, gangguan kecemasan, stres dan depresi.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Lebih dari 300 juta penduduk dunia mengalami depresi. Hingga 10 tahun terakhir perilaku bunuh diri karena depresi telah mencapai angka yang kritis. Secara global WHO menyebutkan lebih dari 800.000 orang meninggal setiap tahunnya atau sekitar 1 orang setiap 40 detik bunuh diri.

"Saat ini, hanya ada 987 dokter ahli jiwa di Indonesia. Jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia, ini sama saja satu dokter ahli kejiwaan harus menangani 250.000 penduduk," ujar Dr. Sefni.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar ibu-ibu binaan rumah zakat mendapatkan penambahan pendidikan dan pengetahuan tentang kesehatan jiwa bahwa pentingnya peran seorang ibu dalam merawat serta mendidik anak dan keluarga.

"Hal ini merupakan faktor pendukung tercapainya tujuan prilaku hidup bersih dan sehat," kata Tasvo Andre Saputra. (LKC)