Penggusuran Kalijodo Murni Ide Kapolri Tito Karnavian

Daftar Isi

    Lancangkuning.com - Kalijodo yang dulunya merupakan kawasan prostitusi kini diubah menjadi taman dan RPTA oleh Gubernur DKI Jakarta. Taman dan RPTA ini masih dalam proses pengerjaan. Kawasan ini berhasil digusur Gubernur DKI Jakarta, Ahok beberapa bulan yang lalu.

    Mengenai penggusuran Kalijodo ternyata bukanlah murni ide Ahok. Melainkan ini merupakan ide dari Tito Karnavian, selaku Kapolri yang baru, yang mana pada saat itu ia masih berstatus sebagai Kapolda Metro Jaya.

    Hal ini disampaikan oleh Kapolri, Tito Karnavian pada acara dialog antar umat beragama di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016). "Awalnya dari saya, terus saya telpon Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) untuk kerja sama bersihkan Kalijodo," kata Tito.

    {{}}

    Ide ini timbul pertama kali karena adanya korban kecelakaan mobil yang diakibatkan pelaku pulang dari minum-minum di Kalijodo. Yang menewaskan empat orang pada 8 februari lalu. "Penggusuran Kalijodo itu kepentingan saya. Ada korban ketabrak oleh mobil yang pulang minum-minum dari Kalijodo, dari sana awalnya," ujar Tito.

    Niat Tito untuk menggusur Kalijodo mendapat sambutan oleh Ahok, meskipun awalnya Ahok sempat ragu melakukannya karena akan banyak perlawanan yang mana daerah itu merupakan sarang para preman. Namun  Tito mengatakan tidak usah khawatir.  

    "Saya bilang ke Pak Ahok, nggak usah masuk. Biar kami yang main, kami perkirakan ada ratusan preman di sana, ya sudah kami turunkan 4.000 orang. Langsung penuh itu Kalijodo," terang Tito.

    Ia pun bertanya kepada Ahok, nanti setelah digusur maka kawasan Kalijodo akan dijadikan apa. Saat itu Ahok menjawab akan membangun taman dan RPTA. Tito melanjutkan, "Paling mudah menggusur lokalisasi daripada pemukiman masyarakat. Di sana semuanya lengkap, ya prostitusinya, judinya, premanismenya, narkotikanya," jelas Tito.

    Kapolri juga mangatakan bahwa sudah semestinya semua petinggi bekerja sama. Hubungan Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta dan Tito sebagai Kapolda masa itu merupakan sebuah kewajiban menurutnya untuk saling bekerja sama, karena sama-sama petinggi di suatu daerah. "Semua petinggi harus saling dukung, Polisi, TNI, dan pemerintahan harus saling dukung," tutur Kapolri Tito Karnavian. (hyAzn)

     

     

    Sumber : Sindonews

                   Liputan6

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Penggusuran Kalijodo Murni Ide Kapolri Tito Karnavian
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar