Daftar Isi
Foto: Ustadz Asrul
LancangKuning.Com, Padangsidimpuan - Imam besar Masjid raya Al – Abror Al-Ustadz Asrul mengimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Padangsidimpuan agar tidak terprovokasi dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab jelang sidang perdana Mahkamah Konsitusi (MK) sengketa Pilpres 2019 apalagi sampai berbuat anarkis.
"Dalam pandangan Islam berbuat rusuh itu tidak dibenarkan, kita ini dianjurkan untuk menampakkan ahlak yang baik kepada manusia, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Perbuatan anarkis dalam pandangan Islam adalah sesuatu perbuatan yang merusak dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Untuk itu mari kita contoh ahlak Rasulullah SAW sebagai suri teladan kita," kata Ustadz Asrul, Selasa,12 Juni 2019 kepada wartawan saat ditemui usai Sholat Zuhur.
Baca Juga: Prabowo ke Pendukung: Tak Perlu Hadir ke MK
Apalagi pada pilpres tahun ini ada istilah cebong dan
kampret antara perseteruan dua kubu pendukung. Ustadz Asrul mengimbau kedua istilah tersebut jangan ada lagi.
Beliau mengatakan kedua istilah itu sangat tidak pantas didengar dan dalam agama Islam panggilan atau sebutan yang tidak baik tidak dibenarkan.
"Karena kata Rasulullah SAW panggilah seseorang itu dengan kata yang baik, jangan panggil dengan nama yang tidak menggembirakan dia (orang yang dipanggil). Karena manusia itu sebaik-baik mahluk ciptaan Allah SWT," tegas Ustadz Asrul.
Selain kedua imbauan itu, Ustadz Asrul juga mengajak masyarakat untuk terus merajut silaturahmi dan terus mempertahankan semangat kebangsaan.
"Jadi untuk itu kita harus terus menampakan ahlak yang baik dalam hidup ini, jangan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum agama dan hukum negara. Karena kata Rasulullah SAW, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain"
jelasnya.(Mubin/Rls)
Komentar