Sekda Pimpin Pertemuan Dengan Pengusaha Inhil di Jakarta

Daftar Isi

    Tembilahan, Lancangkuning.com - Sekretaris Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pimpin langsung pertemuan dengan pengusaha asal Indragiri Hilir yang membahas terkait berbahan baku kelapa yang diselenggarakan Hotel Jakarta, beberapa waktu kemarin. Jumat (22/7/16).

    Pertemuan dihadiri sejumlah pejabat di Inhil yaitu Asisten II, Kadis Perkebunan, Kaban Perizinan, Kadis Perindag, Kaban BLH dan Kabag Humas serta hukum. Pada pertemuan tersebut, turut juga dihadiri Pemerintah Minahasa Utara yang dipimpin Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara R. Limbong serta dari ketua Dewan Kelapa Nasional, Ketua Asosiasi Sabut Kelapa, Asian Pacific Coconut Corp, utusan dari Philipina, India dan Srilangka. 

    Sementara itu, dari pengusaha hadir dari bermacam-macam bentuk usahanya yang berbahan baku kelapa seperti bricket, karbon aktif, korpra putih, virgin coconut oil, usaha kelapa integrited, usaha kelapa parut kering, pengolahan sabut kelapa, minyak makan, sabun dan lain-lain. Said Syarifuddin menjelaskan bahwa potensi kebun kelapa yang sangat luas di Inhil dengan 4,5 milyar butir kelapa pertahun dari 439 ribu hektar Kebun Kelapa yang ada di Inhil.  

    "Kawan-kawan pengusaha tidak perlu khawatir terhadap permasalahan kelapa di Inhil, sebab, kita akan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan seperti abrasi air laut dan penebangan kelapa. Semua itu sudah kita hendel kepada pihak kepolisian setempat," jelas Sekda Inhil.

    {{}}

    Sekda juga mengharapkan, pengusaha bersedia untuk menanamkan modal dalam mengelola sumber kelapa terbesar di dunia. Saat ini, yang terpenting bagaimana pengusaha bisa menstabilkan harga kelapa di kalangan para petani di Inhil.

    "Banyak kelapa kita yang di jual langsung ke luar negeri karena harga di sana cukup tinggi dibandingkan di jual ke daerah produksi. Maka dari itu, kami undang investor dalam mengelola sumber bumi kita," tambah Said.

    Diungkapkan oleh M. Tohir, SE pengusaha karbon aktif, VCO dan kopra putih dari surabaya menyebutkan bahwa pentingnya konsep pengembangan kelapa di Inhil bagi tumbuhnya industri kecil, penetapan harga dasar kelapa yang perlu dikaji dengan komprehensif karena semua yang ada pada kelapa punya nilai jual dan tidak sama dengan kelapa sawit.

    Sementara itu, konsultan niaga bagi kelompok tani perkelapaan dari Pandeglang Sindy, SE mengatakan diharapkan lebih banyak pembinaan kepada usaha produksi hilir dari kelapa dengan memberdayakan kelompok-kelompok tani, kembangkan usaha home industri kelapa dengan pembinaan yang profesional mulai dari cara penanaman, pemeliharaan kelapa, manajemen kelompok dan home  industri modern. 

    "Di Inhil juga diperlukan bapak angkat dalam niaga kelapa sehingga harga bisa stabil," ulas Sindy.

    Untuk diketahui kelanjutan pembicaraan masalah ini akan dilaksanakan pada pada bulan september nanti dengan peserta yang lebih banyak lagi, direncanakan dari 13 negara. Dan berkenaan dengan tempat  akan ditentukan di kemudian hari. (Ydi)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Sekda Pimpin Pertemuan Dengan Pengusaha Inhil di Jakarta
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar