Menyegarkan Managemen, Mencabar Masa Depan

Daftar Isi


    Foto: ACT

    LancangKuning.Com, JAKARTA - ACT mensyukuri milad ke-14 yang jatuh pada hari ini, 21 April 2019. Ada etape penting di tahun ini. Tokoh utamanya sudah berganti. Brand utamanya pun berganti.
    ACT tetap ada, tapi yang memayungi adalah Global Islamic Philanthropy (GIP).

    Apa yang berubah? Yang pasti, ACT sebagai organisasi kemanusiaan, disandang pemimpin baru: Ibnu Khajar. Bisa dilihat, organisasi ini tengah berubah. Tantangan problema kemanusiaan kian sarat, bukan kian ringan. Semoga perubahan ini menyesuaikan tantangan itu.

    Sekaligus, saya ucapkan Selamat Milad dan Selamat Berkarya untuk pemimpin baru.
    Pergantian ini menawarkan penyegaran. Ada karakter yang terus dikuatkan: karakter penguatan nilai. Bukan hebat dalam kecanggihan ilmiah (meski ilmiah tak boleh diabaikan).

    Yang ajek, bersama ACT tak lalai mengasah dan menguatkan nilai. "Nilai" adalah istilah yang abstrak, tetapi tidak sulit dimengerti. ACT hadir mengasah dan menguatkan nilai. Lini-lini kerja di ACT menempatkan pentingnya membangun nilai, hal yang utama.
    Bagaimana dengan tokoh-tokoh utama ACT? Saya (Ahyudin) bersama Syuhelmaidi Syukur dan N.

    Baca Juga: Ancaman Lahar Dingin dari Gunung Agung

    Imam Akbari sebagai Dewan Pendiri (sebelumnya, Syuhelmaidi dan Imam Akbari sebagai Senior Vice President ACT). ACT manajemen baru, memaksimalkan ikhtiar penguatan nilai, tidak akan melalaikan itu. Sebelum berganti pimpinan, ACT menekadkan untuk ganti kuadran ke Penanganan Kemiskinan. Justru ini akan dikuatkan pada waktu mendatang.

    Untuk selanjutnya, pemunculan lembaga Global Islamic Philanthropy (GIP), lembaga ini mencoba mematok cabaran baru: ranah global. Bukan gagah-gagahan sama sekali. Ini ikut teladan Rasulullah, yakni menjadikan hari berikutnya lebih baik dari hari ini.

    Seperti pernah saya sampaikan sebelumnya, yang tak kalah pentingnya, berpikir tentang pewarisan menjadi hal yang tak pernah lalai digurat kuat dalam proses transformasi nilai.
    Hanya lembaga yang berpikir membangun nilai, yang serius membincang bagaimana hendak mewariskan nilai.

    Menyebal dari ikhtiar ajek menjalani waktu, ACT tak hendak membiarkan orang-orangnya diam membiarkan proses itu berlangsung begitu saja. Karena itu, ada GIP (Global Islamic Philanthrophy), dan ada pergantian pemimpin ACT.

    "Latihan" ACT di ranah global, sudah lama, saatnya dijalankan! Selamat mencabar masa depan, bersama semangat baru dan pemimpin baru. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Menyegarkan Managemen, Mencabar Masa Depan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar