Daftar Isi
JAKARTA- Sadis, begitu kata sebagian orang saat menyebut kronologis pengeroyokan seorang siswi SMP oleh 12 orang siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat. Korban yang masih bersekolah di salah satu SMP di Pontianak ini, dijambak, dipukul dan ditendang dibagian perutnya saat lehernya dipiting begitu keras oleh pelaku.
Dikatakan Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda. Yakni Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
Ketika itu, Audrey pulang sekolah dijemput seorang teman untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.
Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya pergi dengan mengendarai sepeda motor. Namun, ditengah perjalan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua motor. Di Jalan Sulawesi akhirnya korban dicegat oleh pelaku.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," ucap Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019).
Setelah terjatuh, pelaku kemudian menginjak perut korban dan membenturkan kepala korban ke aspal. "Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ucapnya.
Tak menyerah, pelaku pun masih mengejar korban yang mencoba melarikan diri. Setelah ditangkap, korban dipiting kemudian salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Kejadian tersebut akhirnya menjadi perhatian warga dan pelaku pun kabur. Hingga kini hasil pemeriksaan jumlah pelaku ternyata hanya tiga orang saja, bukan 12 seperti kabar yang beredar.
"Kami sudah memeriksa orangtua korban. Dan hari ini memeriksa dua saksi. Sementara terduga pelaku masih menunggu hasil keterangan yang diperoleh dari saksi," ucap Husni.Akibat kejadian itu, kini Audrey harus dirawat di rumah sakit.
Ia menjalani pemeriksaan di bagian kepala dan dada di Unit Radiologi Rumah Sakit Mitra Medika.(haz/kpc)
Komentar