Riau Edutech 2025, PGRI Berkomitmen Tingkatkan Kompetesi dan Perlindungan Guru

Daftar Isi


    Kepala Dinas Pendidikan, Ketua PGRI Provinsi Riau, Ketua LLDikti, Ketua Pelaksana Riau Edutech Campus Summit 2025 yang hadir di Gelanggang Remaja Pekanbaru.

    LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Kegiatan Riau Edutech Campus Summit 2025 yang digelar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau di Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu pagi (22/1/2024). Meledak oleh kehadiran ribuan siswa-siswi dari berbagai SMA/SMK sederajat dari Provinsi Riau serta mahasiswa dari perguruan tinggi dari Riau dan nasional.

    Kegiatan Riau Edutech Campus Summit 2025 ini dikatakan Ketua PGRI Provinsi Riau Prof Dr Adolf Bastian MPd, adalah sebagai bentuk komitmen PGRI Provinsi Riau dalam meningkatkan angka partisipasi kasar para generasi muda Riau yang berumur 19-23 tahun untuk mengecap pendidikan di Perguruan Tinggi.


    "Kami berkomitmen membantu program pemerintah, dimana target pemerintah tahun 2025 adalah 60 persen dari lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi," kata Adolf.

    Kegiatan ini ditambahkan Adolf sangat penting dan bermanfaat besar. "Apalagi, adek-adek siswa-siswi bertemu langsung dengan perwakilan kampus yang hadir pada saat ini," tambahnya.

    PGRI Provinsi Riau, dikatakan Adolf Bastian juga berkomitmen untuk meningkatkan kompetesi, kesejahteraan, perlindungan guru. "Yang saat ini menjadi persoalan tersendiri bagi PGRI. Kegiatan yang kita gagas ini adalah bagaimana kedepan, bahu membahu pemerintah dengan PGRI untuk memajukan pendidikan di Riau," tandasnya.

    Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Dr H Nopriadi SKM M.Kes yang membuka kegiatan ini juga menyampaikan keprihatinan rendahnya pertisipasi siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.


    Nopriadi mencatat Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia tahun 2022-2024 adalah sebesar 34,86 persen. "Angka ini dibawah Malaysia yang tercatat 43 persen, Thailand 48 persen dan Singapura 90 persen," katanya.

    Akibat rendahnya APK ini, membuat tingginya angka pengangguran. Hal lainnya adalah karena rendahnya akses pendidikan, juga tidak terbukanya peluang lapangan kerja, pelatihan. "Hal seperti ini perlu dicarikan solusi," kata Ketua LLDikti ini.

    Kegiatan Riau Edutech 2025 yang akan berlangsung selama tiga hari ini juga disemarakkan dengan penampilan literasi dan penampilan kreatifitas siswa dari sejumlah SMK/SMK yang ada di Pekanbaru dan Riau.

    Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Bantuan ST yang menjabat sebagai Kepala Bidang Kerjasama dan Bisnis PGRI mengatakan berterimakasih kepadan sponsor-sponsor yang turut berpartisipasi dalam kegiatan Riau Edutech Campus Summit 2025 ini.

    "Terimakasih kami ucapkan kepada sponsor dan pihak-pihak yang mendukung terselengaranya kegiatan ini. Ada sejumlah pergurian tinggi Riau, nasional dan internasional yang berpartisipasi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, " katanya.(rls)









    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Riau Edutech 2025, PGRI Berkomitmen Tingkatkan Kompetesi dan Perlindungan Guru
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar