Begini Skema Bisnis AirAsia dan Traveloka Sebelum 'Cerai'

Daftar Isi

    Foto: Dok. AirAsia

    LancangKuning.Com, Jakarta - Maskapai berbiaya murah AirAsia memutuskan untuk menarik penjualan dari platform Traveloka alias 'cerai'. Perceraian tersebut dilatarbelakangi menghilangnya penjualan tiket AirAsia di Traveloka secara misterius dalam dua minggu terakhir.

    AirAsia mengklaim, tidak ada itikad baik dari Traveloka. Bahkan, Traveloka tak memberikan keterangan resmi meski AirAsia berkali-kali meminta klarifikasi.

    Lalu, bagaimana skema bisnis antara AirAsia dan Traveloka?

    PR Manager Traveloka Busyra Oryza menerangkan, Traveloka penyedia jasa marketplace. Dia bilang, Traveloka membantu penjualan tiket dan mengambil komisi dari penjualan tersebut.

    "Kerja sama kami dengan maskapai sifatnya kami seperti marketplace mas kami bisa mendapatkan inventory maskapai dan menjualnya ke konsumen di mana setiap kursi yang terjual kami akan mendapatkan komisi," katanya seperti dilansir dari detikFinance, Selasa (5/3/2019).

    Soal besaran komisi, Busyra enggan menanggapi. Dia juga enggan memberi tanggapan atas pasar penjualan tiket AirAsia di Traveloka serta dampak mundurnya AirAsia.

    "Mengenai hal tersebut kami juga tidak berkomentar," katanya.

    Dia menambahkan, saat ini Traveloka sedang fokus menjalin komunikasi dengan AirAsia untuk mendapat solusi terbaik.

    "Saat ini fokus kami adalah berdialog dengan AirAsia agar dapat solusi terbaik," tambahnya.

    Sebelumnya, AirAsia menyatakan akan menarik penjualan tiket di Traveloka. Keputusan itu untuk semua rute dan secara permanen.

    Kebijakan ini dilakukan AirAsia karena sebelumnya, penjualan tiket maskapai tersebut hilang secara misterius selama dua minggu terakhir. Hal ini, dianggap AirAsia sebagai sikap diskriminatif dari Traveloka.

    "Hilangnya penerbangan kami tentunya mencederai kerja sama antara AirAsia dan Traveloka. Pihak Traveloka seperti tidak menunjukkan itikad baik. Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi meskipun sebelumnya kami telah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi," ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan dalam keterangan tertulis.

    Hal ini, tambah Dendy, juga dipicu oleh beberapa keluhan pelanggan di media sosial, di mana tiket AirAsia sulit ditemukan di Traveloka.

    "Peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukkan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah. Kami mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai lain. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik penjualan seluruh tiket AirAsia dari Traveloka efektif mulai saat ini," paparnya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Begini Skema Bisnis AirAsia dan Traveloka Sebelum 'Cerai'
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar