Hakordia Kemenag 2025, Muliardi Raih Penghargaan Masifkan Pendidikan Gratifikasi bagi ASN

Daftar Isi


    Foto: Kanwil Kemang Riau Raih penghargaan sebagai Kanwil penyelenggaraan E-Learning Peningkatan Pemahaman Gratifikasi 1.000 ASN Tahun 2025.



    Lancang Kuning, JAKARTA – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau meraih apresiasi pada Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

    Penghargaan ini diberikan atas partisipasi aktif Kanwil Kemenag Riau dalam penyelenggaraan E-Learning Peningkatan Pemahaman Gratifikasi 1.000 ASN Tahun 2025.

    Kanwil Kemenag Riau menjadi salah satu dari enam Kanwil Kemenag provinsi di Indonesia yang menerima penghargaan tersebut, bersama dengan Aceh, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.

    Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, kepada Kepala Kanwil Kemenag Riau Muliardi, didampingi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara yang dipusatkan di Auditorium H.M. Rasjidi, Jakarta, Kamis (11/12/2025).


    Apresiasi yang diterima ini, membuktikan komitmen serius jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah kepemimpinan Muliardi dalam upaya pencegahan gratifikasi dan penanaman budaya antikorupsi.

    Kepala Kanwil Kemenag Riau Muliardi, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada seluruh ASN Kemenag Riau.

    “Penghargaan ini adalah hasil kerja kolektif dan bukti kesadaran seluruh ASN Kemenag Riau untuk menjaga integritas. Partisipasi rekan-rekan semua menunjukkan kesadaran kolektif untuk memperkuat budaya antikorupsi,” ujar Muliardi.

    Ia menegaskan bahwa Kanwil Kemenag Riau bertekad untuk mewujudkan diri sebagai instansi yang bersih, kuat, dan terpercaya dalam melayani masyarakat, sejalan dengan pesan Menag.

    Dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menegaskan bahwa integritas harus menjadi identitas utama setiap ASN Kemenag.

    “Menjadi ASN Kemenag itu seperti air putih, sedikit saja tercemar, semua orang akan melihatnya. Karena itu, kita harus menjaga perilaku, ruang kerja, dan interaksi agar tidak menimbulkan fitnah atau peluang penyimpangan,” tegas Menag.

    Sementara itu, Inspektur Jenderal Kemenag, Khairunas, melaporkan bahwa Kemenag terus mendorong pengawasan modern berbasis teknologi. Hal ini sejalan dengan peluncuran tiga inovasi pengawasan baru: COI Online (Conflict of Interest Online), GRC (Governance, Risk, and Compliance), dan E-Audit Itjen.

    Selain penyerahan penghargaan, rangkaian acara HAKORDIA 2025 juga mencakup penandatanganan kerja sama antara Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Acara Peringatan HAKORDIA 2025 turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafii, Pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto, Ketua LPSK Achmadi, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, para Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), beserta seluruh jajaran pimpinan Eselon I dan II Kemenag se-Indonesia. (LK/Rls) 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Hakordia Kemenag 2025, Muliardi Raih Penghargaan Masifkan Pendidikan Gratifikasi bagi ASN
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait