Respons Kilat Skadron 12 di Lanud Roesmin Nurjadin Kesiapsiagaan Penjaga Udara Nusantara

Daftar Isi


    LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-TNI Angkatan Udara kembali menunjukkan kesiapan tempurnya melalui simulasi penindakan pelanggaran wilayah udara yang digelar di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Rabu (10/12/2025). Dalam latihan ini, satu flight pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Wing Udara 3.1 Tempur melaksanakan prosedur force down terhadap sebuah pesawat asing yang memasuki ruang udara Indonesia tanpa kelengkapan dokumen penerbangan.

    Skenario dimulai ketika radar pertahanan udara mendeteksi lintasan pesawat tak dikenal yang melaju di wilayah kedaulatan NKRI. Menanggapi temuan tersebut, komando atas langsung mengeluarkan perintah scramble. Dalam waktu singkat, para penerbang tempur melesat ke udara untuk melakukan intercept dan memastikan identitas pesawat tersebut. Setelah dilakukan pendekatan dan pengenalan visual, objek udara itu diketahui merupakan pesawat tempur militer dari negara yang dalam latihan disebut sebagai “musang”. Pihak asing itu mengklaim mengalami gangguan navigasi, namun sesuai prosedur pertahanan udara nasional, langkah penegakan hukum tetap diberlakukan penuh.

    Melalui komunikasi terarah dan manuver pengawalan, pesawat tersebut akhirnya dipaksa mendarat di Lanud Rsn untuk pemeriksaan menyeluruh. Setibanya di pangkalan, pilot dan pesawat langsung diamankan oleh personel Satpomau bersama unsur Hanlan. Prosedur pengamanan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, identitas, dokumen penerbangan, dan seluruh data pendukung sebagai bagian dari mekanisme standar dalam penanganan dugaan pelanggaran wilayah udara.

    Latihan force down ini dirancang untuk memberikan gambaran realistis mengenai penanganan ancaman udara pada kondisi sebenarnya. Seluruh unsur, mulai dari penerbang tempur, radar, pertahanan pangkalan, hingga tim pendukung teknis, dilibatkan secara terpadu. Melalui intensitas latihan semacam ini, kemampuan reaksi cepat, koordinasi antarsatuan, serta ketepatan prosedur dapat diuji dan ditingkatkan.

    Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa latihan ini merupakan bagian penting dari upaya menjaga kewaspadaan nasional. Menurutnya, kesiapsiagaan bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan melalui latihan berkelanjutan yang menempatkan setiap personel dalam situasi mendekati kondisi nyata. “TNI AU akan selalu siap berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia,” ujarnya.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Respons Kilat Skadron 12 di Lanud Roesmin Nurjadin Kesiapsiagaan Penjaga Udara Nusantara
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait