Ratusan Petani Usir Alat Berat Milik PT SBP Dari Skip Hilir Kecamatan Rengat

Daftar Isi


    Foto: Terlihat petani dari Skip Hilir memegang Spanduk bertuliskan HGU PT Sinar Belilas Perkasa yang dipasang di areal kebun sawit kelompok tani Koperasi Sido Dadi



    Lancang Kuning, INHU  – Suasana tegang mewarnai aksi ratusan petani kelapa sawit dari Desa Sungai Raya dan Kelurahan Skip Hilir, Kecamatan Rengat, yang melakukan pengusiran terhadap alat berat milik PT Sinar Belilas Perkasa (SBP) pada Selasa (15/10/24) di lokasi Skip Hilir. 

    Aksi dramatis terjadi, setelah alat berat tersebut dikabarkan telah dua hari melakukan penyerobotan lahan milik masyarakat di kawasan Kelurahan Skip Hilir dan meluas hingga ke Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat, padahal Gak Guna Usaha (HGU) perusahaan perkebunan tersebut tidak masuk ke Kecamatan Rengat.

    Perkebunan kelapa sawit yang menjadi sumber konflik itu, sebelumnya HGU dimiliki oleh PT Alam Sari Lestari (ASL), yang kini dinyatakan pailit dan dikabarkan sudah dibeli oleh PT SBP. Namun, lahan PT ASL tersebut tidak termasuk dalam kawasan Desa Sungai Raya dan Skip Hilir. 

    Kendati demikian, alat berat milik PT SBP terlihat merambah area pertanian warga, yang telah bertani kelapa sawit di kawasan tersebut selama belasan tahun.

    Aksi pengusiran alat berat oleh ratusan patani itu, juga disertai pemindahan sejumlah spanduk yang dipasang oleh PT SBP menegaskan bahwa lahan HGU mencakup wilayah masyarakat. 

    Terlihat sejumlah spanduk bahkan dipasang di lahan perkebunan kelapa sawit milik kelompok tani "Sido Dadi" karena kelompok tani Sodo Dadi sedang tidak ada diareal lahan, spanduk berdiri kokoh di lokasi tersebut.

    Orry (45), seorang petani dari Kelurahan Skip Hilir, tampak berusaha meredakan ketegangan di antara massa petani yang emosi akibat penyerobotan lahan tersebut. 

    "Kami sudah bertani di sini selama puluhan tahun, dan kami tidak akan membiarkan lahan kami dirampas," ungkap salah satu petani yang ikut dalam aksi tersebut.

    Sementara itu, Samsir, warga Desa Sungai Raya, juga menyatakan kekesalannya. "Kalau PT SBP membeli HGU kebun sawit PT ASL di Rengat Barat dan Seberida, silakan. Tapi jangan menyerobot lahan kami di Desa Sungai Raya dan Skip Hilir," tegasnya.

    Aksi pengusiran alat berat berlangsung singkat, alat berat perusahaan PT SBP mundur teratur sehingga tidak terjadi bentrok. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT SBP yang membeli HGU PT ASL terkait permasalahan lahan tersebut.(LK/SH)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ratusan Petani Usir Alat Berat Milik PT SBP Dari Skip Hilir Kecamatan Rengat
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar