Polisi Selidiki Indikasi Terjadinya Pengaturan Skor di Liga 1

Daftar Isi

     


    Foto: Internet


    LancangKuning.Com, Jakarta - Komitmen Satgas Anti-Mafia Bola untuk memberantas pengaturan skor yang terjadi di sepa bola Indonesia terus membuahkan hasil. Teranyar, empat orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut berhasil diamankan. Tentu itu menjadi bukti bahwa kasus ini secara perlahan bisa segera dituntaskan.

    Polisi masih melakukan penyidikan kasus pengaturan skor di ajang kompetisi kasta kedua dan ketiga saja. Mereka juga usdah memeriksa beberapa saksi baik dari petinggi federasi, pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora), serta dari BOPI untuk mengembangkan kasus tersebut, dilansir dari IDN Times.

    Baca Juga: Hii! Sebulan Lamanya Cacing Hitam Besar Hidup di Hidung Bocah Ini

    1. Penyidik sudah tahu masing-masing tugas empat tersangka kasus pengaturan skor

    Sejauh ini, polisi sudah menangkap anggota Exco PSSI Johar Lin Eng, bekas Komite Wasit PSSI, Priyanto dan anaknya Anik Yuni Artika Sari, serta anggota Komite Disiplin, Dwi Irianto atau yang dikenal sebagai Mbah Putih. Berdasarkan penyelidikan sementara, peran keempat orang itu sudah dibagi masing-masing untuk menentukan pengaturan skor di Liga 3.

    "Tersangka ini sebagai pintu masuk, untuk membuat terang benderang terhadap peristiwa pidana pengaturan skor yang ada di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, termasuk pertandingan-pertandingan yang lain apabila nanti ditemukan unsur pidana akan didalami oleh Satgas," Kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.

    Baca Juga: Kisah Risman, Terapung di Atas Ombak Tsunami Setinggi 6 Meter

    2. Usai memeriksa empat tersangka, polisi buka kans kemungkinan terjadinya pengaturan skor di Liga 1

    Penyidik juga tak menutup kemungkinan untuk menelisik kans terjadinya kasus pengaturan skor yang melibatkan klub di kompetisi paling elit di Indonesia, yakni Liga 1. Sebab, kata Dedi pihak kepolisian terus mencoba mendalami kasus tersebut. Mengingat, dua kompetisi di bawahnya adalah pintu awal kepolisian untuk mengungkap kasus mafia bola lebih jelas lagi.

    3. Satgas Anti-Mafia Bola sudah menganalisis sistem regulasi liga

    Bahkan, Satgas Anti-Mafia Bola saat ini sedang menganalisis dan menggali sistem regulasi yang ada di kompetisi nasional. Mereka melihat sistem regulasi liga dan peran PSSI menyakut tupoksinya seperti apa sebagai federasi yang menaungi PT. Liga Indonesia Baru sebagai regulator.

    "Kami juga akan menanyakan tanggung jawab PSSI sebagai organisasi yang mewakili persepakbolaan di Indonesia. Otomatis dari sisi regulasi sistem itu, PSSI akan mengontrol itu, termasuk wasit, pemain, yang juga masih berada di bawah kontrol PSSI," ujar mantan Kapolres Lumajang tersebut.

    4. Kepolisian optimistis kasus pengaturan skor bisa terselesaikan

    Dedi mengaku optimistis kasus ini bisa terselesaikan. Pasalnya, semua elemen mendukung pihak kepolisian untuk melakukan upaya pemberantasan mafia bola yang ada di Tanah Air, termasuk, federasi tertinggi sepakbola Indonesia, PSSI.

    "Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, sudah berkomitmen untuk mendukung secara penuh Satgas Anti-Mafia Bola dalam rangka memberantas mafia pengaturan skor yang merusak persepakbolaan Indonesia," tukasnya. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Polisi Selidiki Indikasi Terjadinya Pengaturan Skor di Liga 1
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar