Daftar Isi
Lancangkuning.com - Walikota Pariaman, Genius Umar sampaikan jawaban atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kota Pariaman, terhadap Rancangan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Pariaman Tahun Anggaran (TA) 2022, pada Rapat Paripurna DPRD, yang digelar di ruang rapat Utama DPRD Kota Pariaman, Desa Manggung, Kecamatan Pariaman Utara, Selasa (9/11).
Sebelum menyampaikan jawaban, Genius Umar mendengarkan Pandangan umum 6 fraksi di DPRD Kota Pariaman, dimulai dari Fraksi Nasional Demokrat, yang disampaikan Ibnu Hajar, Fraksi PPP, oleh Ikhwan Idham, Fraksi Bulan Bintang Nurani, oleh Fadli, Fraksi Keadilan Demokrat, disampaikan oleh Aris Munandar, Fraksi Gerindra, oleh Harpen Agus Bulyandi dan Fraksi Golkar, oleh Life iswar.
Terkait banyak pertanyaan fraksi di DPRD Kota Pariaman terkait bagaimana meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Pariaman, saya menjawab bahwa saat ini Pemerintah Kota Pariaman memaksimalkan PAD dari berbagai sektor yang dapat dimanfaatkan sebagai pengungkit PAD.
"Dimulai pada tahun 2021 ini, kita telah mulai menerapkan retribusi masuk ketempat wisata, yang saat ini sangat menjadi andalan bagi PAD Kota Pariaman. Kita juga telah menerapkan retribusi ini menggunakan teknologi, sehingga pemasukan tersebut jelas dan tidak bisa dimanipulasi," ujar Genius.
Selain itu, melalui Laboratorium Lingkungan Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH), kita sudah menekan MoU dengan berbagai daerah untuk uju sample, yang akan menghasilkan pemasukan yang cukup besar bagi kas daerah, ungkapnya lebih lanjut.
"Pemerintah juga sedang berupaya untuk meningkatkan PAD, mulai dari upaya peningkatan pungutan pajak daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, sehingga target yang kita tetapkan sebesar Rp. 50.913.438.431 rupiah, dapat kita capai," tuturnya.
Terkait selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah tahun 2022, yang defisit anggaran sebesar Rp. 81.276.056.516 rupiah, yang juga banyak dipertanyakan oleh semua fraksi, kami menutupi defisit anggaran tersebut, dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun ini, ucapnya.
"Kami bersama OPD terkait, juga melakukan harmonisasi dengan pemerintah pusat, mulai dari Bappenas sampai beberapa kementerian dan juga Dirjen Keuangan Daerah, dan hasilnya untuk Tahun 2022, DAK (Dana Alokasi Khusus) yang kita terima dari Kementerian PU melalui Dirjen Bina Marga mencapai 20 Milyar, dimana tahun ini, kita hanya mendapat 7 Milyar," tukasnya.
Dengan Harmonisasi yang kita lakukan dengan pemerintah pusat, dengan memaparkan indikator-indikator disetiap OPD yang kita punya, Alhamdulllah, ucap Genius, Dana Alokasi Umum (DAU) yang Pemerintah Kota Pariaman terima, tetap untuk Tahun 2022, dimana hampir di seluruh daerah lain, mengalami pengurangan 10 sampai 20 persen, ulasnya.
Genius juga setuju dengan pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Kota Pariaman, yang mengatakan agar melakukan efesiensi dan inovasi terkait dengan berkurangnya transfer pusat ke daerah, sehingga ia menekankan kepada OPD yang ada untuk dapat melaksanakan hal tersebut
"Tentu hal ini menjadi semangat bagi kita untuk terus membangun Kota Pariaman yang lebih maju dan lebih baik. Saya juga mengapresiasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Pariaman, yang telah melakukan kerja sama yang baiak selama ini. Semoga kerjasama antara executive dan legeslativ, dapat menghasilkan hal yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Pariaman, sehingga pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dapat kita wujudkan," tutupnya.
Komentar