Daftar Isi
Foto: Ustaz Abdul Somad (UAS) saat menyampaikan tausiah pada launching komunitas Riau bersedekah yang dilakukan di Masjid Nurul Huda, Jalan Ronggowarsito
LancangKuning.Com, PEKANBARU - Dai Sejuta Viewer, Ustaz Abdul Somad Lc MA (UAS) meluncurkan Komunitas Riau Bersedekah, bertempat di Masjid Nurul Huda, Jalan Ronggo Warsito, Pekanbaru, Sabtu (24/11). Sebelum peluncuran komunitas Riau Bersedekah, saat itu juga dilakukan salat Subuh berjamaah.
Jika biasanya UAS mengisi tabligh akbar dengan ceramah yang berapi-api dengan menyisipkan humor segar, namun dalam peluncuran Komunitas Riau Bersedekah UAS menyampaikan materi dengan presentasi menampilkan slide kondisi kemiskinan di Pekanbaru, yang menggugahnya untuk turut serta dalam kepengurusan Riau Bersedekah sebagai Pembina.
“Masyarakat Riau ini kalau mengkaji ilmu agama sudah khatam. Tafsir, hadis, Fiqih sudah banyak dikaji dalam pengajian di masjid-masjid. Sekarang tinggal lagi mengimplementasikan kesalehan beragama dalam hubungan sosial dengan menunjukkan kepedulian kepada sesama,” papar UAS, dilansir dari Riaupos.
Oleh sebab itu, dalam acara dihadiri Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Drs H Syamsuar dan Edi Nasution, UAS mengajak umat Islam agar banyak bersedekah kepada kelompok yang hidup dalam kemiskinan dan tak mendapatkan kesempatan mengecap pendidikan.
“Riau ini minyak di atas, minyak di bawah, tapi banyak orang miskin, susah makan, mengalami gizi buruk, tak memiliki pakaian yang layak, tak punya tempat tinggal. Bantu saudara kita. Sedekah banyak-banyak, supaya banyak sedekah, banyak pula berkah,” imbaunya.
Masyarakat diajak meningkatkan kepedulian, karena banyak orang yang berlimpah harta, terbiasa menghabiskan uang untuk membeli barang-barang mewah, berpergian ke luar negeri, tapi di sisi lain, banyak orang miskin tidak terperhatikan.
Menurut UAS, hal itu terjadi bisa jadi karena orang yang berlimpah harta tak tahu bahwa ada orang miskin di sekelilingnya yang harus dibantu, ataupun mereka tahu tapi tak mau tahu.
“Untuk itulah Komunitas Riau Bersedekah diluncurkan. Agar orang kaya yang tak tahu ada orang miskin yang harus dibantu menjadi tahu. Setelah tahu, jadi mau membantu, bersedekah. Salurkan lewat komunitas ini, karena komunitas ini memiliki data orang miskin dan akan membuat program kerja yang terukur untuk memutus rantai kemiskinan dan kebodohan,” sebut UAS.
Ketua Komunitas Riau Bersedekah dr Diana Tabrani Rab berharap, dengan diluncurkannya komunitas Riau Bersedekah, tidak akan ada lagi anak di Riau yang mengalami putus sekolah dan tak ada lagi orang yang susah makan dan tak punya rumah.
“Dari data kami, banyak warga di Riau ini yang betul-betul susah. Di Panam misalnya, ada nenek buta dengan tiga orang cucu tak bersekolah. Kita ingin memutus rantai kemiskinan dan kebodohan dengan program yang terukur, baik program jangka panjang maupun program jangka pendek. Dengan memberi beasiswa kepada anak-anak tak mampu dan memberikan bantuan tepat guna, kita berharap tak ada lagi kemiskinan dan kebodohan,” harap Dian.
Dian menambahkan pengelolaan keuangan akan dilakukan dengan profesional, transparan dan akuntabel dengan mengacu pada program yang sudah dibuat. Program jangka panjang Riau Bersedekah adalah berbagi makanan gratis, membantu biaya sekolah anak yatim dan duafa, membantu menyewakan rumah anak yatim dan duafa, membantu anak yatim dan duafa yang putus sekolah untuk ikut ujian persamaan dan program pengobatan gratis.
Sedangkan program jangka panjang adalah memberikan beasiswa penuh hingga tamat kepada anak yatim dan duafa, membuat sekolah gratis untuk anak yatim dan duafa, membuat rumah untuk anak yatim dan duafa dan mengadakan mobil untuk mendistribusikan bantuan makanan untuk duafa. (LKC)
Komentar