Eks Napiter di Riau Jadi Pelopor Perdamaian dan Penangkal Radikalisme

Daftar Isi


    LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru – Setelah menjalani proses rehabilitasi yang cukup panjang, Sunyoto, seorang mantan narapidana kasus terorisme asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau, kini menyatakan siap menjadi pelopor perdamaian dan agen penangkal radikalisme di tengah masyarakat.

    Pria berusia 44 tahun ini memilih jalan hidup baru yang lebih positif. Ia kini menjalani kesehariannya sebagai penjahit pakaian di lingkungan tempat tinggalnya. Selain menjadi sumber penghasilan mandiri, profesi ini juga dijadikannya sebagai sarana bersosialisasi dan membangun komunikasi dengan warga sekitar.

    "Dulu saya sempat terjerumus dalam lingkaran kebencian dan paham radikalisme yang membutakan akal sehat. Namun setelah melalui proses introspeksi dan rehabilitasi, saya sadar bahwa kekerasan bukanlah jalan untuk mencapai perubahan," ujar Sunyoto.

    Pengalaman kelam di masa lalu tak membuatnya menyerah. Justru dari pengalaman itulah ia belajar arti pentingnya hidup dalam kedamaian dan harmoni. Kini, dengan tekad yang kuat, ia ingin membagikan pesan-pesan perdamaian serta menanamkan nilai-nilai cinta tanah air kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

    “Melalui usaha menjahit ini, saya bisa berinteraksi dengan berbagai kalangan. Dari perbincangan sehari-hari, saya berusaha menanamkan nilai-nilai positif seperti toleransi, persatuan, dan pentingnya menjaga NKRI. Saya ingin mengajak masyarakat untuk menjauhi paham radikal dan menumbuhkan semangat kebangsaan,” tambahnya.

    Sunyoto mengaku telah menemukan kedamaian batin setelah kembali ke masyarakat dan memilih hidup yang lebih bermanfaat. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa.

    “Jika saya bisa menjadi lebih baik dan membantu lingkungan sekitar menjadi lebih baik, itu sudah menjadi langkah kecil yang berarti dalam menebar kebaikan,” ungkapnya.

    Kisah Sunyoto menjadi bukti bahwa dengan bimbingan, dukungan, dan kemauan yang kuat, seseorang dapat kembali ke jalan yang benar. Semangatnya dalam menyebarkan pesan perdamaian dan cinta tanah air diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menolak paham radikalisme serta bersama-sama membangun Indonesia yang damai, harmonis, dan bermartabat.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Eks Napiter di Riau Jadi Pelopor Perdamaian dan Penangkal Radikalisme
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar