Penutupan Objek Wisata Siak Kembali Perpanjang

Daftar Isi

    Keterangan foto: Istana Siak. (Istimewa)

    SIAK, Lancangkuning.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Siak belum menunjukkan angka penurunan, Bupati Siak H Alfedri menegaskan kembali memperpanjang penutupan objek wisata di Kabupaten Siak. 

    Penutupan objek wisata itu sampai waktu yang belum ditentukan, langkah itu semata-mata untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Siak. 

    Meskipun Pemkab Siak kehilangan PAD dari sektor wisata, namun keselamatan jiwa jauh lebih penting. Tidak hanya itu, Alfedri juga memperpanjang masa work from home (WFH) bagi 50 persen ASN di Siak. 

    Asisten I Setdakab Siak L Budhi Yuwono mengatakan, Bupati Siak Alfedri sudah menyampaikan kebijakan itu kepada jajaran di internal Pemkab Siak. Alfedri juga meminta dinas terkait menyebarluaskan informasi penutupan Istana Siak dan objek wisata di Siak.

    “Pak Bupati minta ini disebarluaskan agar wisatawan menunda kedatangan terlebih dahulu ke Siak. Beliau juga tidak mau kalau wisatawan kecewa setiba di Siak, sebaiknya wisatawan searching dulu informasi sebelum datang,” kata Budhi, Senin (24/5/2021). 

    Selain itu, kebijakan itu sesuai kriteria berdasarkan instruksi Mendagri nomor 11 tahun 2021 tentang Perpanjangan pelaksanaan PPKM. Kabupaten Siak masih berada pada zona orange. Zona orange ini mengharuskan kegiatan wisata ditiadakan, kegiatan ibadah di rumah dan kegiatan ASN WFH minimal

    50 persen.

    Ia menjelaskan, seharusnya perpanjangan penutupan objek wisata berakhir pada Senin, 24 Juni 2021. Melihat kondisi Covid 19 di kabupaten Siak yang masih banyak, sehingga kegiatan wisata ditiadakan sampai waktu yang belum ditentukan. 

    “Setelah data Covid 19 kabupaten Siak melandai dan sekurang-kurangnya Siak sudah zona hijau, maka istana Siak dan objek wisata lainnya bisa kita buka kembali. Kami bersama Pak Bupati akan terus pantau perkembangan dan menyampaikan kebijakan berikutnya,” kata dia. 

    Sementara itu Bupati Siak Alfedri mengatakan, sudah 2 tahun PAD sektor wisata tidak dapat diandalkan. Padahal PAD sektor wisata termasuk primadona yang selalu berkembang dari tahun ke tahun. 

    “Kita tidak boleh hanya mengejar target PAD, keselamatan jiwa jauh lebih penting. Karena itu kita harus ikuti instruksi Mendagri dan mengambil langkah berani untuk memperpanjang penutupan istana Siak dan objek wisata di Siak,” kata dia.

    Menurut Alfedri, ia mengetahui animo wisatawan luar daerah sangat tinggi untuk datang ke Siak. Sedangkan penyekatan secara ketat saat lebaran masih ada yang datang dari luar daerah ke Siak. Tingginya animo wisatawan ke Siak adalah kebanggaan Pemkab Siak, namun pihaknya harus bijaksana dalam hal tersebut.

    “Jika keadaan memungkinkan, maka kami buka kembali istana Siak, kami panggil kembali wisatawan agar datang ke Siak. Karena saat ini masih musim pandemi Covid 19, marilah kita satu persepsi tentang   itu, agar kita semua sama-sama berniat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini,” kata Alfedri. 

    Pihaknya juga tetap mengupayakan penambahan vaksin Covid 19 untuk masyarakat. Kemudian mencadangkan hotel untuk pasien Covid 19, beserta mencadangkan mes PT IKPP.

    “Jika sewaktu -waktu pasien membludak paling tidak kita sudah punya ruang cadangan,” kata dia. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Penutupan Objek Wisata Siak Kembali Perpanjang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar