Melesatnya CPO Malaysia Berikan Dampak Positif Untuk Riau

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi: Kapal pengangkut CPO bersandar di Selat Dumai, Riau (Foto Heru Maindikali)

    Lancang Kuning, PEKANBARU - Kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia kembali menopang harga CPO dan industri kelapa sawit di tanah air, khususnya Provinsi Riau. Untuk sepekan ke depan periode 3-9 Maret 2031, harga CPO di Riau ditetapkan sebesar Rp9.976,89, harga kernel Rp7.143,36 dan harga tandan buah segar sawit Rp2.297,14 per kg.

    Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja menjelaskan, bahwa harga kontrak CPO pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatif melesat hampir 2 persen kemarin. Hingga sesi pertama perdagangan siang ini, harga kontrak yang aktif diperjualbelikan di bursa berjangka tersebut naik 1,86 persen ke RM 3.719 ton.

    "Harga minyak mentah terus naik. Kontrak Brent sudah tembus US$ 67/barel setelah pemerintah AS merilis data produksi emas hitam yang turun 10 persen akibat cuaca dingin ekstrem yang melanda Texas serta kurangnya pasokan listrik," kata Defris di Pekanbaru, Selasa (2/3/2021).

    Selain itu, kenaikan harga minyak mentah juga turut mengerek harga minyak nabati lain. Harga kontrak minyak kedelai dan sawit yang diperjualbelikan di Bursa Komoditas Dalian naik 2,3 perden.

    CPO dan minyak sayur lainnya merupakan salah satu bahan baku pembuatan bahan bakar alternatif minyak yaitu biodiesel. 

    "Peningkatan harga minyak akan membuat penggunaan biodiesel menjadi lebih kompetitif seiring dengan pergeseran tren kebijakan bauran energi yang lebih ramah lingkungan," terangnya. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Melesatnya CPO Malaysia Berikan Dampak Positif Untuk Riau
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar