Gubri Abdul Wahid: Investasi Boleh, Alam Tetap Dijaga

Daftar Isi


    Gubernur Riau Abdul Wahid (ft:MCR)

    LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru- Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau terbuka terhadap investasi dan perdagangan, namun tetap menjunjung tinggi perlindungan lingkungan. Ia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh dibayar mahal dengan kerusakan alam, khususnya akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

    “Kami tidak menolak investasi. Dunia usaha silakan masuk ke Riau, tapi harus tertata dan dikelola dengan baik agar tidak memicu bencana di kemudian hari,” ujar Wahid dalam Rapat Koordinasi dan Dialog Pengendalian Karhutla.

    Menurut Gubri, upaya pencegahan karhutla harus bersifat menyeluruh dan melibatkan berbagai sektor serta pemangku kepentingan. Namun ia juga menegaskan pentingnya kesiapan dalam penanganan jika kebakaran tetap terjadi.

    “Mencegah tentu lebih baik. Tapi kalau kebakaran terjadi, penanganannya harus tepat agar tidak menimbulkan dampak berbahaya,” tegasnya.

    Wahid juga mengecam pihak-pihak yang membuka lahan dengan cara membakar. Ia menyebut praktik tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum dan nilai-nilai adat Melayu. Ia menyoroti kondisi pasca kebakaran yang sering kali diikuti dengan konversi lahan menjadi perkebunan, khususnya sawit.

    “Setelah hutan terbakar, jangan malah sawit yang tumbuh. Ini bentuk perusakan yang tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.

    Dalam pesannya, Gubri mengutip salah satu petuah adat Melayu yang mengajarkan bahwa menjaga alam adalah ciri manusia berakal sehat, berbudi pekerti, dan mampu memegang amanah. Sebaliknya, merusak alam mencerminkan tindakan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan kebijaksanaan.

    Lebih lanjut, Wahid menegaskan bahwa arah pembangunan ekonomi di Riau harus berimbang dengan perlindungan lingkungan. Investasi yang bertanggung jawab dinilai sebagai kunci untuk memajukan daerah tanpa mengorbankan keberlanjutan sumber daya alam.

    “Tak hanya soal karhutla, banjir juga jadi momok bagi masyarakat Riau. Pengendalian tata kelola perkebunan menjadi sangat penting. Pemerintah tidak hanya mengelola investasi agar masuk, tapi juga bertanggung jawab atas kelestarian lingkungannya,” tutup Wahid.

    Pemerintah Provinsi Riau, katanya, akan terus memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap perusahaan, terutama yang memiliki konsesi di wilayah rawan kebakaran, demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan.(rie)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Gubri Abdul Wahid: Investasi Boleh, Alam Tetap Dijaga
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar