Kemunculan Varian Virus COVID-19 Bikin Rupiah Melemah

Daftar Isi

    Foto: Menghitung uang kertas rupiah pecahan Rp100 ribu. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

    Lancang Kuning – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 21 Desember 2020. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.140 per dolar AS.

    Di pasar spot, hingga pukul 10.00 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp14.145 per dolar AS. Melemah hingga 0,25 persen dari level Rp14.110 akhir pekan lalu.

     

    Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.180, melemah dari Rp14.146.

    Kepala Riset PT. Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menjelaskan kondisi itu dipicu kekhawatiran investor terhadap meningkatnya penyebaran COVID-19.

    "Pagi ini kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus COVID-19 di dunia telah menekan harga aset berisiko," katanya kepada VIVA hari ini.

    Kekhawatiran soal virus ini, dikatakannya, juga memuncak karena adanya kabar munculnya varian baru COVID-19 di negara-negara Eropa, khususnya Inggris.

    "Ditambah dengan munculnya kabar varian baru COVID-19 yang menyebar luas di Inggris dan memicu lockdown baru di sana," ungkap Ariston, dilansir LKC dari Viva.co.id

    Kondisi itu menurutnya diperburuk oleh perseteruan terbaru AS dan China soal blacklist perusahaan asal China di AS. Hal ini membuat sentimen negatif investor.

    Di luar kondisi-kondisi tersebut, menurutnya terdapat sentimen positif yang dapat memicu optimisme pelaku pasar keuangan hari ini, yaitu disetujuinya stimulus AS.

    "Meskipun Kongres AS telah mengabarkan kesepakatan stimulus fiksal AS sebesar US$900 miliar," tegas Ariston. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kemunculan Varian Virus COVID-19 Bikin Rupiah Melemah
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar