Daftar Isi
LancangKuning - Bumi ini sangat luas menampung beraneka ragam jenis makhluk di dalamnya. Secara umum makhluk yang ada di Bumi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni makhluk biotik dan abiotik.
-
Makhluk Biotik
Makhluk biotik adalah makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan, hewan, plankton, dan masih ada beberapa jenis yang digolongkan di dalamnya.
-
Makhluk Abiotik
Makhluk abiotik adalah makhluk tak hidup atau disebut juga benda mati. Contohnya seperti sepatu, motor, mobil, tanah, air dan lain sebagainya.
Ciri-ciri kehidupan dari suatu makhluk antara lain antara adalah:
-
Dapat Bernapas
Pernapasan atau sistem respirasi merupakan sistem biologis yang terdiri dari organ dan struktur-struktur lain yang berfungsi untuk melakukan pertukaran gas. Pertukaran gas-gas tersebut berupa penarikan O2 dan pembuangan CO2 dari dalam tubuh makhluk hidup.
Setiap makhluk hidup memiliki berbagai jenis alat atau organ untuk bernapas tergantung ukuran tubuhnya, lingkungan tempat hidupnya, dan riwayat evolusinya.
Baca Juga : Guru Les Privat Ngaji di Siak
Pada daerah perairan misalnya, organisme ikan bernafas dengan insang. Kemudian, pada daerah daratan, banyak makhluk hidup yang bernafas dengan paru-paru seperti manusia, mamalia, burung-burungan, amfibi, selain itu, tumbuhan bernafas dengan stomata dan lentisel.
-
Dapat Bergerak
Makhluk hidup dapat begerak. Berdasarkan posisinya, pergerakan mahluk hidup ada yang aktif dan pasif. Kemudian, sistem gerak mahluk hidup memiliki alat yang berbeda beda tergantung tempat hidup dan evolusinya.
Misalnya, golongan burung bergerak di udara menggunakan sayap. Tumbuhan bergerak pasif pada tempatnya, namun secara spesifik ada pergerakan naiknya zat-zat tanah menuju daun yang berguna untuk hidup. Selain itu, hewan seperti gurita bergerak dengan tentakel dan lintah bergerak dengan otot perut.
-
Peka terhadap rangsangan
Kemampuan untuk dapat merasakan rangsangan atau iritabilitas merupakan juga ciri-ciri dari mahkhluk hidup. Rangsangan tersebut bisa berupa suara, gelombang cahaya, sentuhan fisik, aroma, dan suhu.
Misalnya pada hewan ayam jantan akan berkokok pagi saat pagi hari. Putri malu akan menurunkan daunnya saat disentuh. Dan tikus akan peka hidungnya saat mencium aroma dari makanan.
-
Memerlukan makanan
Dalam bertahan hidup, semua makhluk hidup memerlukan asupan energi dan nutrisi dalam tubuhnya. Asupan energi dan nutrisi terkumpul dalam makanan.
Misalnya pada tumbuhan memerlukan air dan unsur hara sebagai bahan untuk proses fotosintesis. Kemudian, pada hewan berdasarkan jenis makanannya, terbagi atas karnivora, herbivora dan omnivora.
Karnivora adalah pemakan daging, herbivora pemakan tumbuhan dan omnivora pemakan segala. Contohnya harimau, buaya, dan serigala adalah karnivora. Bahan daging memliki banyak mengandung energi untuk hewan tersebut hidup di alam liar.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
-
Tumbuh dan Berkembang
Secara fisik, makhluk hidup akan bertambah besar seiring melangsungkan kehidupan. Ukuran besar ini dikarenakan volume jaringan dan sel tubuh yang bertambah.
Pada manusia atau hewan yang memiliki kerangka tulang akan mengalami pertumbuhan. Proses pertumbuhan tulang pada masa-masa awal merupakan proses penulangan primer, yang dimana tulang tersebut merupakan tulang rawan (kartilago), sehingga tulang yang dimiliki masih lunak.
Pada bagian tengah tulang terdapat banyak osteosit (sel tulang) yang akan tumbuh sehingga membentuk tulang sejati. Dengan demikian, makhluk hidup melakukan pertumbuhan.
Perkembangan berbeda dengan definisi pertumbuhan. Berkembang dalam hal ini adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi alat tubuh. Misalnya pada tumbuhan, kecambah akan berkembang menjadi daun, buah, akar sejati yang tampak.
-
Dapat Bereproduksi
Makhluk hidup melakukan reproduksi untuk meneruskan generasinya. Proses reproduksi pun berbeda cara. Ada yang secara seksual (bertemunya sel kelamin) atau aseksual.
Secara seksual membutuhkan waktu yang relatif lama karena memerlukan perkembangan alat reproduksi dan proses pencarian pasangan. Kemudian, secara aseksual hanya membutuhkan satu individu, namun minim membawa variasi genetika.
Pada hewan, proses aseksual misalnya membelah diri oleh protozoa, bertunas seperti hydra. Berikutnya, proses seksual contohnya, monyet yang melahirkan, ikan yang bertelur.
Pada tumbuhan, reproduksi vegetatif seperti umbi umbian dan generatif (penyerbukan oleh alat kelamin benang sari dan putik) yang dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai bunga dan buah.
Baca Juga : Guru Les Privat Ngaji di Bangkinang, Kampar
-
Adaptasi
Bertahan untuk hidup dengan cara menyesuaikan dengan lingkungan disebut adaptasi. Setiap makhluk hidup memiliki proses adaptasi yang berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan kemampuannya dalam menghadapi situasi serta kondisi di lingkungan.
Secara umum, adaptasi ini dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu adaptasi bentuk tubuh (morfologi), adaptasi proses metabolisme tubuh (fisiologi), dan juga adaptasi perilaku.
Secara adaptasi morfologi bentuk paruh setiap burung dan bentuk gigi hewan berbeda beda tergantung jenis makanannya. Kemudian, secara fisiologi misalnya hewan ruminansia (sapi, kerbau, lembu) memiliki enzim selulase untuk mencerna makanan. Sedangkan, contoh adaptasi perilaku adalah paus ke permukaan laut untuk mengambil udara sebagai proses pernafasan.
-
Ekskresi
Makhluk hidup yang memerlukan makanan dan mengolahnya akan membuang sisa-sisanya melalui sistem ekskresi. Misalnya pada tumbuhan akan melepas oksigen. Kemudian, pada hewan monyet akan mengeluarkan air seni dan feses yang merupakan bahan buangan yang tidak diperlukan tubuh.(Purnama)
Komentar