Daftar Isi
Lancang Kuning - Elon Musk berencana untuk memamerkan teknologi teranyar dari perusahaan yang berambisi untuk menanam cip ke otak manusia, Neuralink, Jumat (26/8).
CEO Tesla dan SpaceX itu menyampaikan bahwa perusahaan neuroteknologi rahasianya Neuralink akan mendemonstrasikan cip canggih yang terpasang ke otak manusia.
Musk mengonfirmasi bahwa acara tersebut akan menampilkan demonstrasi langsung dari penembakan neuron. Sehingga, memungkinkan orang mengontrol ponsel atau komputer dengan pikiran mereka.
Dibandingkan dengan Tesla dan SpaceX, Neuralink dinilai sebagai proyek yang sangat ambisius. Perusahaan tersebut ingin menghubungkan cip ke otak menggunakan elektroda fleksibel yang lebih tipis dari rambut manusia yang disebut 'threads'.
Melansir The Verge, Musk meyakini BMI (brain-machine interface) diperlukan untuk membantu melengkapi kekuatan otak manusia.
Neuralink juga berharap untuk menjadikan proses pemasangan BMI non-invasif seperti operasi mata Lasik, bahkan menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan anestesi umum. Lasik otomatis dengan BMI dinilai dapat mengatasi kendala dan biaya yang terkait dengan kebutuhan untuk menggunakan ahli bedah saraf yang sangat terlatih.
BMI adalah perangkat yang menerjemahkan informasi saraf menjadi perintah yang mampu mengendalikan perangkat lunak atau perangkat keras eksternal seperti komputer atau lengan robotik. BMI sering digunakan sebagai alat bantu hidup untuk individu dengan gangguan motorik atau sensorik.
Banyak ilmuwan menyambut baik keterlibatan Musk dalam bidang medis itu. Sebab potensi besar BMI dapat membantu individu yang lumpuh dan mereka yang mengalami gangguan neurologis.
Melansir The Next Web, perusahaan juga mengklaim membangun robot bedah saraf yang mampu memasukkan enam utas (192 elektroda) per menit.
Setiap utas dapat dimasukkan secara individual ke dalam otak dengan presisi mikron untuk menghindari pembuluh darah permukaan dan menargetkan wilayah otak tertentu.
Susunan elektroda dikemas ke dalam perangkat implan kecil yang berisi chip khusus untuk amplifikasi dan digitalisasi on-board berdaya rendah. Selain itu, 3.072 elektroda akan menempati ruang otak seluas 23 × 18,5 × 2 mm3.
Yang mengejutkan, satu kabel USB-C menyediakan streaming data bandwidth penuh dari perangkat, merekam dari semua saluran secara bersamaan. Kabel USB-C menghubungkan perangkat internal ke perangkat eksternal yang dapat mengirim dan menerima sinyal dari luar.
Musk menyatakan bahwa perangkat tersebut akan mengobati banyak kondisi yang berhubungan dengan otak, sistem saraf, dan mental, misalnya mulai dari stroke hingga Alztheimer. Bahkan, dia mengklaim dapat menghilangkan gangguan spektrum autistik.
Komentar