Bagian Mana dari Daging Qurban yang Baik untuk Dimakan?

Daftar Isi

    Foto: Daging sapi untuk membuat Hamburg steak di Ishigamaya.

    Lancang Kuning – Daging merah, termasuk daging qurban kerap dipermasalahkan penyebab beberapa penyakit berbahaya salah satunya jantung. Selama bertahun-tahun, daging merah kerap diasumsikan sebagai penyebab tingginya kolesterol di dalam tubuh.

    Baca Juga: Lima Olahan Daging Kambing Terpopuler di Indonesia

    Tapi tahukah Anda, jika daging qurban yang berasal dari kambing, sapi maupun unta tinggi protein. Apalagi jika dimakan tanpa banyak melalui proses pengolahan.

    Daging Merah Penyebab Penyakit

    Dikutip Sahijab dari Fitbit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jika daging yang kerap diolah menjadi sosis, nugget hingga kornet justru menjadi penyebab penyakit seperti kanker.

    Baca Juga: Gubri Syamsuar Ajak Masyarakat Berdoa Agar Covid-19 Segera Hilang Dari Bumi Riau

    Nah, ini tentu berbeda jika daging yang kita konsumsi langsung dimasak tanpa banyak zat tambahan seperti pengawet, garam hingga pengolahan yang berulang-ulang, yang justru akan merusak kandungan protein dan senyawa lainnya.

    Inilah perbedaan besar daging merah mana yang baik dan tidak untuk dikonsumsi, termasuk yang berasal dari hewan qurban.

    Manfaat Kesehatan dari Daging Merah dan Bagian yang Terbaik

    Daging merah bisa menjadi sumber protein yang luar biasa, yang telah terbukti membantu membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain protein, daging yang berasal dari kambing, sapi hingga unta memiliki kandungan zat besi, vitamin B, termasuk B12, dan mineral, seperti fosfor, seng, dan selenium.

    Baca Juga: Pemprov Riau Akan Gelar Riau Berzikir Pada HUT Riau ke-63

    Sementara, bagian terbaik dari daging merah adalah sebagai berikut:

    Daging sapi: Sirloin, tenderloin dan daging tanpa lemak bagus untuk dimasak.

    Daging domba: Olah hanya bagian daging tanpa lemak untuk dimasak.

    Hindari konsumsi jeroan atau organ dalam, seperti usus, paru, babat, limpa hingga jantung. Meskipun memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh, jeroan juga kaya akan zat purin yang bisa menyebabkan asam urat kambuh. Dan juga kandungan kolesterolnya sangat tinggi.

    Berapa Banyak Konsumsi Daging yang Baik

    Saat Hari Raya Idul Adha kita pasti akan mendapatkan cukup banyak daging sapi hingga kambing. Namun meskipun sehat dan tinggi protein, konsumsi daging merah harus dibatasi setiap harinya.

    Baca Juga: Meski Dilanda Pandemi Covid-19, Hewan Kurban Sapi dan Kerbau di Siak Naik Dibanding Tahun Lalu

    Rekomendasi banyaknya daging merah yang harus dikonsumsi bervariasi menurut WHO. Pedoman di Amerika menyarankan untuk mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 500 gram per minggu.

    Sementara untuk pengolahan yang baik, adalah memasak daging merah dengan sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Bagian Mana dari Daging Qurban yang Baik untuk Dimakan?
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar