Daftar Isi
Foto: Istimewa
Lancang Kuning, SIAK -- Ada 2 kecamatan di Kabupaten Siak yang sangat rentan dengan penyebaran covid-19, yakni Kecamatan Tualang dan Kandis, sebab dua kecamatan tersebut mempunyai jumlah penduduk yang padat, selain itu ada juga bebrapa faktor yang menyebabkan percepatan penyebaran di dua daerah tersebut.
Baca Juga: Jubir COVID -19: Bulan Agustus masyarakat merdeka dari Pandemi
"Tualang contohnya, memiliki jumlah penduduk yang paling padat, penyebaran tersebut secara kosentrasi disana, sebab banyak orang diluar kabupaten disana, jadi sulit dilakukan pemantauan," kata juru bicara gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Siak Budh L Yuwono, saat memberikan keterangan di posko gugus tugas Siak, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Trump: COVID-19 Lebih Parah dari Peristiwa Pearl Harbor
Budhi menjelaskan, saat ini Kecamatan Tualang mempunyai kasus Pasien Dalam pengawasan (PDP) paling banyak di Kabupaten Siak yakni sebanyak 13 orang, dengan begitu Kecamatan Tualang saja menyumbang 1/3 jumlah PDP di Siak.
"Khusus di Tualang, kita tekankan social distancing harus diterapkan dengan baik, pakai masker dan yang terpenting mematuhi imbauan dari pemerintah," jelasnya.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Budhi mengaku, PDP di Tualang kebanyakan berasal dari luar Tualang, dengan pesakit sudah berinteraksi di Tualang tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyebaran virus di daerah tersebut.
Sementara itu, Kecamatan Kandis juga termasuk daerah paling rentan terjangkiti virus covid-19, Kandis langsung perbatasan dengan kabupaten tetangga sangat sulit untuk dipantau, ditambah lagi disana merupakan jalan lintas timur, jadi masyarakat yang terjangkiti sangat mungkin terjadi.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
"Di Kandis itu penyebarannya menyebar, pusat keramaian itu ada di Kandis kota dan Belutu, ditambah disana merupakan jalan lintas dan perbatasan kabupaten, maka disana perlu ekstra dalam pengawasan," kata Budhi.
Ia menambah, hal itu terbukti dengan adanya warga Kandis yang sebelumnya positif terjangkiti virus corona. Namun, dengan berjalannya waktu pasien tersebut saat ini sudah sembuh dan sudah pulang.
"Kalau untuk PDP saat ini dari Kandis ada 2 orang, memang kalau dilihat tidak sebanyak kecamatan lain. Namun bukan tidak mungkin kasus akan meningkat kalau kita tidak meningkatkan kewaspadaan, dengan selalu menggunakan masker, tidak keluar rumah jika tidak penting, menjaga kesehatan, mematuhi protokol covid dan yang paling penting patuhi imbauan dari pemerintah," tegasnya. (Gs)
Komentar