Virus Baru Muncul, China Tak Ingin Kecolongan Lagi

Daftar Isi

    Foto: Ilustrasi virus corona/COVID-19/laboratorium.

    Lancang Kuning, JAKARTA – Wabah Virus Corona COVOD-19 yang banyak memakan korban jiwa, memberikan pelajaran berharga bagi China. Terlihat dari reaksi pemerintah setempat dengan temuan baru meninggalnya seorang pria akibat Hantavirus. Atas peristiwa itu, langsung dibentuk tim investigasi.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu 25 Maret 2020, seorang warga China tewas di bus saat akan bekerja. Setelah dilakukan tes, ternyata pria ini meninggal karena terpapar Hantavirus, virus yang dibawa dan ditularkan hewan tikus ini. Langsung 33 penumpang lain dilakukan tes.

    Reaksi cepat langsung dilakukan pemerintah Provinsi Yunnan tersebut. Tak ingin kasus COVID-19 terulang, pemerintah setempat langsung melakukan pendalaman atau investigasi terkait serangan Hantavirus dengan membentuk sebuah tim, seperti melansir dari VivaNews.

    Dari data yang dirangkum, Tian, salah satu anggota tim, membeberkan beberapa fakta menarik dari serangan Hantavirus tersebut. Menurutnya, korban sempat mengalami demam tinggi saat bus meninggalkan Kota Ningsan menuju Provinsi Shaanxi. Lalu tak lama ia meninggal.

    Selain itu, tim ini juga membeberkan sempat dilakukan tes Hantavirus kepada dua penumpang bus lainnya karena diserang demam ringan. Beruntung hasil tes keduanya negatif. Catatan lain, kata Tian, sebenarnya total ditemukan 1.231 kasus Hantavirus di Provinsi Yunnan dari tahun 2015 hingga 2019.

    Hantavirus sendiri merupakan sebuah keluarga virus yang disebarkan dan ditularkan hama tikus.
    Manusia yang telah terpapar Hantavirus akan mengalami hantavirus pulmonary syndrome (HPS). Yang melegakan, virus ini sendiri tak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Virus Baru Muncul, China Tak Ingin Kecolongan Lagi
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar