Daftar Isi
LancangKuning.com - Enterprise resource planning (ERP) adalah manajemen terpadu dari proses bisnis utama, seringkali secara real time dan di mediasi oleh perangkat lunak dan teknologi. ERP juga biasa dikenal sebagai suatu kategori perangkat lunak manajemen bisnis, kebanyakan dari seperangkat aplikasi yang terintegrasi bisa digunakan oleh organisasi untuk mengumpulkan mengelola, menyimpan, dan menafsirkan data dari semua kegiatan dalam melakukan bisnis.
ERP memberikan pandangan yang terstruktur dan memperbaiki dari proses bisnis, intinya bisa menggunakan database umum yang sudah diurus oleh suatu sistem manajemen basis data. Sistem ERP bisa mencari SD bisnis uang tunai, bahan mentah, ukuran dari produksi dan status komitmen bisnis.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Aplikasi yang membentuk sistem berbagi data di berbagai departemen (manufaktur, pembelian, penjualan, akuntansi, dan lain sebagainya.) yang menyediakan data. Sedangkan ERP menyediakan fasilitas informasi antara semua kegunaan dari bisnis. Perangkat lunak pada suatu sistem perusahaan adalah industri yang memilki nilai miliaran dolar yang memberikan komponen terhadap suatu fungsi bisnis.
Investasi TI telah menjadi kategori terbesar dari pengeluaran modal dalam bisnis berbasis di Amerika Serikat selama dekade terakhir. Sistem ERP memberikan beragam sistem organisasi dan memberikan fasilitas untuk transaksi dan produksi bebas dari kesalahan, sehingga meningkatkan kemampuan suatu organisasi.
Asal
Pada tahun 1990-an akronim digunakan oleh Gartner Group dimana tujuannya untuk memasukkan kemampuan perencanaan kebutuhan material (MRP), dan perencanaan sumber daya manufaktur selanjutnya (MRP II), serta komputer manufaktur terintegrasi. Tidak seluruh paket ERP diluaskan oleh inti manufaktur; Vendor ERP dengan beragam mulai merakit paket mereka menggunakan suatu komponen keuangan, akuntansi, pemeliharaan, dan SDM.
Di pertengahan tahun 1990-an, sistem ERP bisa membereskan semua kegunaan dari inti perusahaan. Sistem ERP memberikan beragam sistem organisasi dan memberikan fasilitas yang berupa transaksi dan produksi bebas dari kesalahan, sehingga membangkitkan efisiensi suatu organisasi. Sistem ERP berjalan pada berbagai macam perangkat keras komputer.
Ekspansi
Sistem ERP menghadapi perkembangan yang pesat di tahun 1990-an. Karena pada tahun 2000 ada masalah yang mengganggu sistem warisan, sehingga banyak dari perusahaan yang mengambil peluang untuk menukar sistem yang lama dengan ERP.
Baca juga : Sistem Imun Spesifik Dan Non Spesifik
Sistem ERP awalnya Cuma berfokus pada otomatisasi dari fungsi back office dengan secara tidak langsung membujuk masyarakat. Fungsi kantor depan contohnya, yaitu manajemen hubungan pelanggan (CRM), atau manajemen hubungan pemasok (SRM) menjadi terintegrasi kemudian, ketika internet menyederhanakan komunikasi dengan pihak luar.
"ERP II" diciptakan tahun 2000 oleh Gartner Publications. Ini menjelaskan tentang perangkat lunak yang berbasis web bisa menyediakan akses real-time ke sistem ERP untuk karyawan dan mitra. Peran ERP II digunakan untuk memperbanyak SB dari ERP tradisional dan pengerjaan suatu transaksi. Daripada hanya mengelola pembelian, penjualan dan lain sebagainya.
ERP II menggunakan informasi di dalam sumber daya manajemen yang bisa digunakan untuk membantu perusahaan bekerja sama dengan perusahaan yang lainnya. Daripada menghalangi suatu kemampuan dari sistem ERP dalam organisasi, itu bisa melebihi dinding dari perusahaan untuk bisa berhubungan dengan sistem lain.
Suite aplikasi Enterprise merupakan suatu nama yang digunakan untuk alternatif pada sistem tersebut. Kebanyakan dari sistem ERP II dimanfaatkan orang untuk mengharuskan inisiatif kolaboratif seperti manajemen rantai pasokan (SCM), manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan intelijen bisnis (BI).
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Pengembang sekarang berupaya lebih banyak untuk menggabungkan perangkat seluler dengan sistem ERP. Vendor ERP bisa memperbesar ERP ke perangkat ini, berbarengan dengan aplikasi bisnis yang lain. Taruhan teknis dari integrasi ERP modern perangkat keras, aplikasi, jaringan, rantai pasokan. ERP memiliki banyak fungsi dan peran.
Sistem ERP biasanya mencakup karakteristik berikut:
- Sistem terintegrasi
- Beroperasi dalam (atau dekat) waktu nyata
- Basis data umum yang mendukung semua aplikasi
- Tampilan dan rasa yang konsisten di seluruh modul
- Pemasangan sistem dengan aplikasi rumit / integrasi data oleh departemen Teknologi Informasi (TI), asalkan implementasi tidak dilakukan dalam langkah-langkah kecil
- Opsi penerapan mencakup: lokal, host cloud.
Fungsi sistem ERP adalah sebagai berikut:
- ERP memberikan kontrol operasional, keuangan & akuntansi yang lebih baik atas operasi penagihan dan piutang.
- Sistem ERP dapat digunakan untuk menyelesaikan setiap tugas dengan mengintegrasikan sistem informasi.
- ERP menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan lebih sedikit waktu untuk semua departemen pada satu sistem perangkat lunak.
- Paket ERP Advance memberikan suatu kemudahan yang digunakan untuk mengimpor, pajak ekspor, dan persyaratan hukum lainnya.
- Ini memberikan informasi terbaru dan tepat waktu, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
- ERP sangat membantu dalam otomatisasi setiap proses bisnis.(Indah)
Komentar