Aspek Utama Code Of Conduct

LancangKuning.com - Kode etik perusahaan adalah seperangkat aturan yang biasanya ditulis untuk karyawan perusahaan, yang melindungi bisnis dan memberi tahu karyawan tentang harapan perusahaan. Sangat tepat bahkan untuk perusahaan terkecil untuk membuat dokumen yang berisi informasi penting tentang harapan bagi karyawan. Dokumen tidak perlu rumit, atau memiliki kebijakan yang rumit.

Kegagalan karyawan untuk mengikuti kode etik perusahaan dapat memiliki konsekuensi negatif. Dalam Morgan Stanley v. Skowron, 989 F. Supp. 2d 356 (SDNY 2013), menerapkan doktrin hamba yang tidak setia di New York, pengadilan menyatakan bahwa karyawan hedge fund terlibat dalam perdagangan orang dalam yang melanggar kode etik perusahaannya, yang juga mengharuskan dia melaporkan kesalahannya , harus membayar majikannya sepenuhnya. $ 31 juta, majikannya membayarnya sebagai kompensasi selama periode ketidaksetiaannya.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Kode etik dapat menjadi bagian penting dalam membangun budaya inklusif , tetapi itu bukan solusi komprehensif sendiri. Budaya etis diciptakan oleh para pemimpin organisasi yang memanifestasikan etika mereka dalam sikap dan perilaku mereka.  Studi kode perilaku di sektor swasta menunjukkan bahwa penerapannya yang efektif harus menjadi bagian dari proses pembelajaran yang membutuhkan pelatihan, penegakan yang konsisten, dan pengukuran / peningkatan berkelanjutan.

Cukup dengan meminta anggota untuk membaca kode tidak cukup untuk memastikan bahwa mereka memahaminya dan akan mengingat isinya. Bukti efektivitas adalah ketika karyawan / anggota merasa cukup nyaman untuk menyuarakan keprihatinan dan percaya bahwa organisasi akan merespons dengan tindakan yang sesuai.

Kode etik akuntan

Dalam Panduan Praktik Baik Internasional 2007, "Menentukan dan Mengembangkan Kode Etik yang Efektif untuk Organisasi", Federasi Internasional Akuntan memberikan definisi kerja berikut: "Prinsip, nilai, standar, atau aturan perilaku yang memandu keputusan, prosedur dan sistem organisasi dengan cara yang (a) berkontribusi pada kesejahteraan pemangku kepentingan utamanya, dan (b) menghormati hak-hak semua konstituen yang terkena dampak operasinya. "

Entitas kami menerapkan kode perilaku karyawan lokal. Kode-kode ini dimaksudkan untuk semua karyawan untuk membantu mereka mengembangkan kegiatan mereka sambil menghormati prinsip-prinsip etika Grup. Sesuai dengan penggunaan dan peraturan setempat, mereka didasarkan pada beberapa tema mendasar.

- Menghormati hukum dan peraturan

Grup menjunjung tinggi standar tertinggi dalam menjalankan aktivitasnya, terutama dengan menghormati hak asasi manusia, undang-undang perburuhan dan lingkungan. Dalam aktivitas profesionalnya, setiap karyawan Air Liquide harus menunjukkan integritas dan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dalam semua keadaan.

Baca juga : Ruang Lingkup Code Of Conduct

- Keselamatan dan kesehatan di tempat kerja

Keselamatan karyawan adalah salah satu prioritas Grup, dan keselamatan tidak akan pernah dikompromikan demi efisiensi. Setiap karyawan memiliki hak untuk bekerja dalam kondisi yang aman dan sehat, dan memiliki kewajiban untuk memastikan hal ini dengan berperilaku bertanggung jawab di tempat kerja.

 Kebijakan keselamatan berlaku untuk semua karyawan, subkontraktor, dan penyedia layanan. Setiap karyawan harus menjalankan kegiatan profesional mereka dengan mematuhi peraturan keselamatan, kebersihan, dan kesehatan yang berlaku di tempat kerjanya, dan dengan berpartisipasi dalam sesi pelatihan yang sesuai yang mungkin direncanakan di area ini.

- Rasa hormat terhadap lingkungan

Penghormatan terhadap lingkungan dan pelestarian sumber daya alam dalam operasinya dan pelanggannya adalah prioritas utama Air Liquide.

- Menghormati peraturan hukum persaingan

Hukum persaingan berlaku untuk setiap aspek kegiatan komersial perusahaan: negosiasi dengan pelanggan dan pemasok, kontak dengan pesaing, pemasaran dan promosi penjualan. Berikut ini, khususnya, dilarang: perjanjian apa pun atau bahkan diskusi dengan pesaing mengenai penetapan harga atau kondisi transaksi lainnya, batasan produksi dan pembagian pelanggan atau wilayah komersial.

Terserah masing-masing karyawan Air Liquide untuk menghormati hukum persaingan karena melanggar peraturan dapat menyebabkan perusahaan, karyawannya, dan pemegang sahamnya menanggung risiko serius. Undang-undang menetapkan hukuman yang bisa sangat signifikan bagi individu pribadi atau sangat merusak entitas hukum dan dapat merusak reputasi perusahaan.

- Menghormati aturan tentang perdagangan orang dalam

Setiap karyawan yang memiliki informasi, jika dipublikasikan, dapat mempengaruhi harga Bursa Saham dari saham Air Liquide. Setiap karyawan yang memegang informasi sensitif dapat memengaruhi harga Bursa saham Air Liquide jika dipublikasikan. Karyawan harus menjaga kerahasiaan informasi ini dan tidak boleh melakukan, atau merekomendasikan bahwa pihak ketiga melakukan atau telah melakukan, operasi apa pun pada saham Air Liquide.

Karyawan yang bersangkutan harus mematuhi langkah-langkah dalam memorandum tentang pencegahan perdagangan orang dalam yang dikeluarkan oleh Departemen Hukum Air Liquide SA.

- Pencegahan konflik kepentingan

Termasuk tautan ke pesaing, pelanggan atau pemasok, penghormatan terhadap peraturan tentang korupsi, pembayaran, hadiah, dan keuntungan.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Tautan ke pesaing, pelanggan, atau pemasok

Setiap karyawan harus berkomitmen untuk menghindari situasi apa pun yang melibatkan konflik antara kepentingan pribadi mereka dan kepentingan Air Liquide. Misalnya, kasus di mana seorang karyawan dapat bekerja secara simultan untuk pelanggan, pemasok atau pesaing atau memiliki kepentingan besar dalam hal ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap karyawan yang berpotensi berada dalam konflik kepentingan didorong untuk memberi tahu atasan langsungnya tentang situasi ini.(Fykral)