Daftar Isi
LancangKuning.com - Adalah sebuah proses yang dilakukan suatu penataan tabel tidak double, yang bisa mengakibatkan terjadinya sebuah anomali yang ter dapat saat mempalsukan suatu data sebagai berikut insert dan edit serta delete.
Sebelum melakukan sebuah normalisasi hal yang pertama kali dipahami dan kita lakukan yaitu harus diketahui bahwa setiap tabel yang terdapat pada sebuah database yang mempunyai tabelnya tunggal agar dapat mengidentifikasi isinya. Relasi adalah istilah resmi yang di berikan pada tabel.
Sebuah Baris atau Record dalam tabel disebut dengan Tuple. Dan pada setiap kolom yang ada pada tabel mempunyai nama pada kolom yang tidak sama. Banyaknya sebuah tuple dalam satu Relasi disebut dengan Cardinality dan lebih dari Atribut atau Kolom yang di namakan Degree.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Pada relasi terdapat banyak atribut yang bisa membedakan entity satu dengan entity lainnya. dalam satu atribut memiliki sebuah pembeda dipakai dalam suatu field dengan field yang lainnya. Key yang dinamakan sebuah kunci dalam sebuah properti dapat mengetahui sebuah kolom pada tabel berguna atau tidaknya.
Berikut yang termaksud dari sebuah Key :
- Candidate Key ialah yang memiliki satu atau banyak atribut secara unik untuk menentukan baris, atribut memiliki nilai yang unik dalam setiap barisnya. Yang fungsi sebagai calon kunci utama.
- Primary Key yaitu suatu Candidate Key dapat di pilih untuk mengidentifikasi pada setiap baris secara unik, yang merupakan field betul unik serta tidak memiliki nilai Null yang tidak terdapat nilai duplikat atau ganda.
- Alternate Key adalah sebuah Candidate Key tidak di tentukan dalam Primary Key.
- Composite Key adalah suatu metode yang dilakukan dalam penambahan kolom yang lainnya yang dapat di sebut sebagai Primary Key dikarenakan pada satu atribut tidak dapat untuk mengidentifikasi baris secara unik.
- Foreign Key adalah Primary Key yang dihubungkan dalam tabel berbeda yang difungsi sebagai penyatu dengan tabel.
Suatu relasi memiliki sebuah struktur yang baik jika direlasikan setelah mengalami beberapa bentuk normalisasi seperti berikut :
- Bentuk tidak normal
- gabungan dari data yang di simpan, dan tidak memiliki aturan untuk mengikuti sebuah format yang ada. Dapat sajater jadinya data yang tidak lengkap atau terduplikasi. Data akan dikumpulkan secara apa adanya yang mana sesuai dengan saat melakukan penginput.
Contoh data tersebut adalah :
Keterangan pada data diatas adalah :
PA = Penasehat Akademik
Siswa yang memiliki nomor mahasisiwa, nama,serta penasehat akademik dapat memilih tiga pelajaran dalam satu kelas. Disini ada perulangan pada kelas sebanyak 3 kali dan ini tidak dapat di sebut sebagai bentuk 1 NF.
Baca juga : Definisi Normalisasi
1. Bentuk normal ke satu (1 nf)
Merupakan bentuk ini disebut sebagai relasi bersifat atomik. Atom yaitu zat paling kecil yang mewariwisi genetik dari induknya, bila dipecah lagi tidak akan bisa memiliki sifat induknya.
Karakteristik dari 1 NF yaitu :
- Seluruh data dibentuk pada flat file, data yang dibentuk dalam sebuah record untuk mendapatkan sebuah record nilai dari field dapat berupa “atomic value.
- Tidak terdapat perangkat atribute nilainya konsisten atau bernilai duplikat di dalamnya.
- Pada setiap field hanya terdapat satu pengertian di dalamnya.
2. Bentuk Normal Ke Dua (2 NF /Second Normal Form)
Yaitu memiliki syarat yang bentuk datanya sudah dalam tipe bentuk pada norma awal.
Contoh dari bentuk ini adalah :
- Relasi Siswa di dalam I NF tampak bahwa kunci utama atau kunci utama yaitu nomor mahasiswa. Dan nama siswa serta pa yang ada bergantung pada fungsi pada no_siswa, nanum kode_kelas bukanlah sebagai fungsi dari siswa, maka file siswa tersebut dapat dipecah menjadi dua buah relasi.
- Bentuk normal ke tiga (3 nf / third normal form)
- Adalah suatu relasi yang dalam keadaan normal 2 dan seluruh atributenya bukanlah primer yang bukan dari dengan transitif.
- Boyce-codd normal form ( bcnf)
Bentuk ini memiliki paksaan yang sangat erat dari keadaan normal 3. Agar dapat menjadi BCNF, relasinya harus dalam bentuk normal pertama serta pada masing-masing atributenya harus bergantung pada fungsi yang terdapat pada sebuah atribute superkey.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
4. Bentuk normal ke empat (4 nf)
yaitu yang mana relasi tersebut juga termasuk kedalam BCNF maka semua multivalue ialah memiliki ketergantungan fungsionalnya.
5. Bentuk normal ke lima (5 nf)
Bentuk ini disebut juga dengan PJNF dari 4 NF yang dikerjakan untuk menghapuskan yang bersangkutan untuk bergabung karena tidak kunci dalam suatu kandidat.(Elfiza)
Komentar