Daftar Isi
Foto: Humas
LancangKuning.Com, PADANG PARIAMAN - Satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat, Puskesmas Lubuk Alung raih status Paripurna. Kabar membanggakan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman Drs. Yutiardi Rivai, Apt didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) dr. Syafrinawati, MARS kepada media di kantor Bupati Padang Pariaman usai melapor ke Bupati Padang Pariaman, Senin (21/10).
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB itu menjelaskan kronologis penilaian akreditasi Puskesmas Lubuk Alung sampai meraih status Paripurna.
"Penilaian dilakukan tanggal 27 sampai dengan 31 Agustus 2019 lalu di Puskesmas Lubuk. Saat itu juga dilakukan penilaian di Puskesmas Pasar Usang. Tim Surveyor kita sambut dengan prosesi acara seremonial dipimpin Asisten Pembangunan bapak Drs. Idarussalam, kebetulan waktu itu saya sedang menunaikan tugas menjadi Pendamping Haji bidang Kesehatan," jelas Yutiardi memulai.
Baca Juga: Prediksi Juventus vs Lokomotiv Moscow: demi misi melanjutkan Tren Positif Bianconer
"Tim Surveyor Akreditasi yang datang terdiri dari Susilawati, SKM, M.Kes surveyor Usaha Kesehatan Masayarakat (UKM), Dr. Maya F. Hoesin, M.Kes surveyor Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) dan Drg. Frisdawati Amran Boer, MM surveyor Administrasi Manajemen (Admen)," sambungnya.
Lebih lanjut Yutiardi menjelaskan bahwa Puskesmas Lubuk Alung dikunjungi surveyor akreditasi puskesmas untuk dilakukan penilaian re akreditasi puskesmas dimana sebelumnya sudah dilakukan akreditasi tahun 2016. "Hal ini sesuai Permenkes No 46 Tahun 2015 bahwa puskesmas wajib dilakukan penilaian sekali 3 tahun," kata Yutiardi menerangkan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Jadi Mentri Pertahanan, Ini kata Bambang
Saat penilaian, sambung Yutiardi lagi, Tim Surveyor meminta komitmen Kepala Puskesmas untuk tidak meninggalkan tempat selama kegiatan penilaian berlangsung.
"Setelah Kapus Lubuk Alung dr. Hj. Harafiah menandatangi komitmen untuk tidak meninggalkan puskesmas selama tiga hari itu dimulailah penilaian. Hari pertama pembedahan dokumen sebanyak 756 elemen penilaian, hari kedua klarifikasi temuan dari hari pertama dimana temuannya menghasilkan apresiasi untuk Puskesmas Lubuk Alung atas kerjasamanya yang baik, tim yang solid dan selalu berproses menuju paripurna," papar Yutiardi.
Kegiatan dilanjutkan dengan menelusuri memastikan dokumen yang dibuat sudah diimplementasikan dan hari ketiga melakukan klarifikasi hari kedua.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Menurut Yutiardi, tim surveyor menilai Puskesmas Lubuk Alung sangat baik dalam pelaksanaan implementasi menuju paripurna. "Hasilnya memang terbukti paripurna untuk Puskesmas Lubuk Alung ketika kami menerima surat dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor YM.02.01/VI.14/00127/2019 tanggal 14 Oktober 2019. Sementara Puskesmas Pasar Usang mendapat akreditasi Utama," sebut Yutiardi dengan bola mata berbinar-binar tanda bahagia.
Pada kesempatan yang sama, ketika dikonfirmasi berita membanggakan itu kepada Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni berucap syukur kepada Allah karena status paripurna puskesmas merupakan satu-satunya di Sumbar. "Ini suatu kebanggaan baru bagi daerah Kabupaten Padang Pariaman khususnya Puskesmas Lubuk Alung. "Bak kato urang Minang, pacah talua di Sumbar. Pencetus pertama di Sumbar puskesmas terakreditasi Paripurna dari 269 Puskesmas yang ada di Provinsi Sumatera Barat Puskesmas Lubuk Alung tercatat satu-satunya yang meraih Paripurna," ungkap Ali Mukhni tak bisa menutup rasa bahagianya.
Bupati Ali Mukhni berharap rintisan dari Puskesmas Lubuk Alung memotivasi dan mendorong puskesmas-puskesmas lain di Padang Pariaman untuk meraih status akreditasi Paripurna. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Ali Mukhni memerintahkan 24 Puskesmas lainnya di Kab. Padang Pariaman untuk berkunjung ke Puskesmas Lubuk Alung melakukan kaji tiru dengan harapan seluruh Puskesmas d Kabupaten Padang Pariaman dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu kepada masyarakat. (LKC)
Komentar