Prabowo Subianto Jadi Mentri Pertahanan, Ini kata Bambang

Daftar Isi

     
    Foto: Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto datangi Istana

    LancangKuning.Com, JAKARTA – Setelah Pelantikan Presiden yang baru-baru ini  sukses dilaksanakan, kini mencuat pula nama-nama menteri yang akan mengisi di kabinet Jokowi.

    Salah satu nama yang digadang-gadangkan sebagai Menteri Jokowi  adalah Prabowo Subianto.

    Prabowo Subianto dipercaya oleh Jokowi untuk menjadi menteri dibidang  Pertahanan.

    Mengenai kabar itu,  Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet ikut berkomentar.

    Baca Juga: Ini Susunan Ketua dan Anggota Badan Kehormatan DPRD Inhil Periode 2019-2024

     

     

    Ketua DPR Bambang Soesatyo berharap masuknya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin punya dampak positif. Bamsoet berharap Prabowo bisa memperkuat pertahanan Indonesia.

    Dia menyebut dengan latar belakang militer, Prabowo punya kompetensi di bidang pertahanan.

    Baca Juga: AHY Masuk Bursa Menteri Kabinet Jokowi, Tapi Belum Terlihat Ke Istana

    "Masuknya Pak Prabowo sementara ini yang saya dengar di-plot sebagai Menhan. Itulah kompetensi beliau di bidang pertahanan. Diharapkan Indonesia ke depan memiliki pertahanan yang kuat dan bisa disegani di Asia dan global," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019, melansir VivaNews.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    Dia menilai bergabungnya Prabowo justru tak mendulang banyak penolakan. Justru, kata dia, banyak yang mendukung Prabowo di posisi menhan.

    "Saya pribadi juga meyakini beliau punya kompetensi di sana," kata Bamsoet.

    Menurutnya, munculnya nama Prabowo dalam kabinet juga merupakan bentuk rekonsiliasi politik. Hal ini untuk menjaga stabilitas pemerintahan Jokowi lima tahun mendatang.

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    "Walaupun sesungguhnya rekonsiliasi sudah tercipta di parlemen. Tapi, mungkin ingin diperkuat di kabinet pemerintah," kata Bamsoet.

    Kemudian, ia melanjutkan wajah-wajah baru yang diperkenalkan diyakini sudah berdasarkan kalkulasi politik. Sebab, memang dalam kabinet yang akan datang diperlukan kekompakan dan langkah cepat.

    "Walaupun partai-partai di parlemen adalah koalisi pemerintah, saya yakin tidak menghilangkan kekritisan terhadap pemerintah. Karena yang dikritik kan bukan presiden, tapi kebijakan dan langkah-langkah para menteri," kata Bamsoet.

    Bamsoet pun berharap para menteri ke depan bekerja lebih keras lagi. Maka itu, kinerja pemerintahan tak dikritik di parlemen.

    "Yang terpenting adalah pemilihan menteri ini hak prerogatif presiden. Tentu presiden mempunyai kalkulasi politik yang matang. Apakah itu untuk menguatkan rekonsiliasi yang ada baik di tataran elite atau di akar rumput, maupun target-target capaian target pemerintah yang akan datang," jelas Bamsoet. (LKC)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Prabowo Subianto Jadi Mentri Pertahanan, Ini kata Bambang
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    100%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar