Daftar Isi
Pekanbaru- Kamis (6/10) Romi sebagai fasilitator PKPU Pekanbaru Program Klaster Berdaya kembali mendampingi penerima manfaat Program Ekonomi Keluarga Multi Penghasilan (KMP). Salah satu penerima manfaat adalah Pak Bendri Yedri seorang kepala keluarga yang memiliki 2 orang anak. Saat ini Pak Bendri hanya bekerja sebagai buruh batu bata dengan penghasilan pas-pasan untuk keluarga. Sebenarnya Pak Bendri sudah tidak awam lagi dalam membuka usaha namun baru kali ini, dia mendapatkan ilmu pendampingan ekonomi untuk memulai usahanya.
Tahapan demi tahapan pelaksanaan Program KMP sangat aktif diikuti Pak Bendri. Sampai pada tahap penyusunan perencanaan usaha, Pak Bendri mengatakan ingin mencoba kembali usaha ternak bebek yang pernah digelutinya sebab pernah memiliki pengalaman usaha tersebut dan hasilnya cukup menguntungkan. Namun Pak Bendri memiliki rasa khawatir jika nanti usahanya gagal yaitu dulu saat beternak bebek, bebeknya pernah lumpuh dan mendadak mati setelah memakan makanan yang beraroma busuk padahal makanan tersebut sudah biasa diberikan.
Hal ini pun menjadi menarik dibahas oleh Romi bersama Pak Bendri. Berdasarkan sumber yang didapatkan fasilitator, makanan yang beraroma busuk mengandung jamur yang bernama Aplatoxin dimana mengandung racun yang dapat menyebabkan ternak mati sehingga peternak harus senantiasa menjaga kandang agar tidak ada bahan makanan yang berbau busuk.
Setelah mendapatkan penjelasan ini, Pak Bendri mulai memahami dan memiliki pengetahuan yang selama ini membuatnya ragu untuk memulia usaha ternak bebek. Namun dengan pendampingan yang diberikan fasilitator Klaster Berdaya membuat Pak Bendri semakin yakin bahwa usahanya akan membuahkan hasil.
Pak Bendri mengatakan beternak bebeklah yang membuat beliau bangkit untuk kembali memulai usaha di program KMP dan akan berusaha dengan maksimal agar usahanya berhasil.
“Bapak akan bersungguh-sungguh Nak Romi untuk melakukan usaha ini. Bapak yakin jika kita berusaha pasti Allah akan berikan jalan.” ujarnya. (ma)
.
Komentar