Komunitas Riau 2020 Adakan Diskusi Bersama Kadis Perkebunan Provinsi Riau

PEKANBARU -  Anjloknya Harga Komoditas Perkebunan yang terjadi kebelakangan memberikan inisiatif kepada Komunitas Riau 2020 untuk menggelar Diskusi Dengan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau.

Komunitas Riau 2020 mengharapkan kaum muda mampu memahami tentang pembangunan dibidang  perkebunan yang ada di Riau saat ini. Dengan memahami realitas dilapangan diharapkan akan memunculkan ide-ide segar dan konstruktif di bidang (kelapa sawit, karet dan kelapa).

Hal itu, kemudian di tuangkan dalam diskusi yang bertajuk tentang) strategi pembangunan bidang perkebunan provinsi Riau,  peningkatan produktivitas dan pengendalian harga, Rabu (2/3).

Diskusi yang digelar  dikantor dinas perkebunan provinsi Riau ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SeKota Pekanbaru dan anggota KNPI Provinsi Riau.

“Kita meminta kepada dinas perkebunan provinsi Riau untuk meningkatkan produktivitas perkebunan. Dan menyediakan bibit-bibit unggul pertanian seperti karet, kelapa dan sawit. Tanaman yang sudah tua untuk dilakukan peremajaan,” terang koordinator Komunitas Riau 2020 Nofri Andri Yulan.

Terkait tentang turunnya harga karet yang semakin anjlok, Nofri Andri Yulan yang juga pernah menjadi ketua Bem Unri ini meminta kepada Disbun provinsi Riau untuk mengendalikan harga komoditas perkebunan.

Selanjutnya lanjut dia, dinas perkebunan perlu mensosialisasikan tentang potensi perkebunan provinsi Riau agar masyarakat lokal dapat bekerja. Terutama peluang investasi di sektor hulu.

kepala dinas perkebunan provinsi Riau Muhibul Bashar yang menjadi narasumber utama dalam diskusi ini menerangkan bahwa produktivitas tanaman perkebunan masih rendah terutama pada pekebun swadaya. Kurangnya infrastruktur dan sarana prasarana perkebunan lanjut Muhibul Bashar, merupakan kendala permasalahan perkebunan selain juga bertambahnya luas lahan tanaman tua yang rusak.

“Untuk mendukung misi 7 RPJMD Provinsi Riau tahun 2014-2019 saya siapkan program peningkatan kesejahteraan petani. Kemudian program peningkatan pemasaran hasil produksi perkebunan. Salahsatunya yaitu pembinaan dan fasilitasi usaha pengelolaan produk perkebunan,” ungkap Muhibul Bashar menerangkan program yang dipersiapkan dinas perkebunan provinsi Riau.