Daftar Isi
Foto: Ilustrasi pemilu 2019
LancangKuning.Com, PASAMAN - Pemilihan umum (PEMILU ) yang dilangsungkan secara serentak pada Rabu, 17 April 2019 kemaren menyisakan banyak fenomena bahkan kita lihat dari berbagai media cetak, online dan televisi pun bisa kita simpulkan menurut logika dan akal sehat, selain menjadi sejarah baru, pesta demokrasi (pemilu) Indonesia ini, banyak terjadi kecurangan dan juga menyisakan duka, seperti adanya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit bahkan ada yang sampai meninggal dunia menjelang maupun saat penghitungan suara berlangsung.
Pantauan kami tentu hal ini tidak terlepas dari pelaksanaan pemilu yang memang berubah dari sebelumnya. Karena masyarakat Kabupaten Pasaman dan Indonesia pada umumnya, untuk kali pertama mencoblos lima surat suara sekaligus yang terdiri dari presiden-wakil presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD Kota/Kabupaten, dan DPD RI secara bersamaan.
Secara otomatis pelaksanaan itu tentu membuat proses pemilu berjalan sangat rumit bahkan lebih lama dan juga identik di duga dengan berbagai macam kecurangan dari pemilu pemilu sebelumnya maka dari itu beban pekerjaan para petugas yang berwenang pun semakin berat.
Demikian dikatakan salah satu pengamat politik dan sosial masyarakat Koto Kaciak Kecamtane Bonjol, yang meminta nama nya di rahasiakan kepada media ini,"dalam bahasa minang" sebagai bentuk rasa prihatin, pamilu sakali ko batua batua sangaik payah dan susah ado lo uqng bakajo 24 di tps atau dima e 24 jam ,ingek lah di tipi"
"dek payah nin' banyak nan curang, wak tonton tipi , berita anggota kpps, pulisi dan yang lainyo"
"ado nan sakik bahkan ado nan mati, di pasaman ko tah baa lo ko dak jaleh lah,"
Dari kutipan di atas kita terjemahkan melalui bahasa indonesia" benar pemilu kali ini sangat rumit dan merupakan sejarah baru bagi kita semua dan indonesia pada umumnya, efek kerumitan tersebut di lihat dari berbagai media masa online dan televisi ada yang curang dan begitu banyak anggota kpps yang sakit, meninggal bahkan aparat keamanan pun ada yang gugur,bagaimana di daerah kita pasaman setelah lebih kurang 2 minggu usai pemilu, ungkapnya.
Sampai berita ini di terbitkan belum ada komentar dan tanggapan apapun dari KPU,BAWASLU dan pihak berwenang lainnya, di kabupaten pasaman terkait hal tersebut karena belum berhasil di hubungi. (LKC)
Komentar