Kerajinan Khas Papua

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Papua memiliki keanekaragaman dan keunikkan tersendiri. Papua juga terkenal dengan kekayaan alamnya. Salah satu tambang emas di Papua. Keindahan alamnya juga sangat mempesona. Begitu anda sampai di Papua, anda akan terpanah dengan keindahannya.

    Papua juga memiliki pesona yang mampu untuk membuat para pengunjung local maupun mancanegara datang ke Papua. Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke suatu daerah tanpa membawa souvenir atau kerajinan untuk keluarga atau teman di rumah.

    Untuk itu, lancangkuning.com akan memberi anda referensi kerajinan khas tanah Papua untuk dibawa pulang, yaitu :

    1. Noken

    Noken merupakan tas yang cara dipakainya bukan di sandang atau pun di gendong, melainkan dibawa menggunakan kepala. Tas ini dibuat dari serat kulit kayu. Noken biasanya berfungsi untuk membawa hasil tani seperti buah, sayur dan umbi-umbian oleh para petani di Papua.

    UNESCO telah menetapkan tas ini sebagai warisan budaya Noken. Karena pengakuan dari UNESCO tersebut, Noken yang dimiliki oleh 250 suku dari Provinsi Papua maupun Papua Barat terlindungi dan diharapkan mampu mengembangkan warisan budaya Noken tersebut.

    Noken dibandrol dengan harga Rp 20.000,- hingga Rp 50.000,- per satu buahnya, murah bukan. Jadi, beli tas ini sebagai souvenir untuk di bawa pulang ya.

    1. Khombow

    Khombow merupakan kerajinan dari kulit kayu yang dulunya berfungsi sebagai pakaian dan digunakan oleh perempuan sentani (sudah menikah) untuk menutupi bagian bawah dari tubuh mereka.  Tapi pada saat ini, Khombow digunakan untuk lukisan dekorasi pada ruangan.

    Pada Khombow ini, setiap motif mempunyai arti sacral tersendiri bagi suku Sentani. Khombow memiliki 12 motif, seperti ular, ikan, kadal, dedaunan, kaki bangau, kelelawar,  belut, tupai terbang, bunga hutan, spiral, cicak, dan matahari.

    1. Terfo

    Terfo ialah ayaman dari daun nipah atau nibung. Terfo sangat popular di Kabupaten Sarmi, Papua. Cara pembuatan anyaman ini diajarkan ke anak perempuan  mereka. Terfo bisa juga di sebut sebagai tenun, karena alat untuk pembuatan ayaman ini seperti tenun dan tidak menggunakan mesin.

    Warna dasar dari kerajinan ini adalah warna putih, namun warna dari kerajinan ini adalah merah, hitam, biru, dan kuning. Terfo ini juga digunakan sebagai pakaian dalam upacara adat, namun juga bisa digunakan di leher sebagai selendang.

    1. Koteka

    Koteka merupakan alat penutup aurat bagi laki-laki di Papua. Koteka terbuat dari tumbuhan sejenis labu dan kemudian diolah sehingga menjadi koteka seperti sekarang.

    Koteka bisa dijadikan souvenir khas Papua untuk dibawa pulang. Koteka mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional. Selain koteka, masih banyak lagi kerajinan lainnya. Harga koteka ini berkisar puluhan  ribu saja.

    1. Batik Khas Papua

    Batik di setiap daerah punya keunikan dan ciri khasnya tersendiri, salah satunya batik  dari Papua ini. motif batik ini berbeda dengan daerah lain. Motif pada batik ini seperti motif danau Sentani, motif pesisir pantai dan masih banyak lagi.

    Anda dapat memiliki batik ini dengan harga mulai Rp 45.000,- hingga ada yang sampai 1 juta per meternya. Batik ini banyak dijual di pasar atau tempat perbelanjaan di Papua.

    Semoga informasi diatas dapat membantu anda mencari kerajinan apa yang ingin anda bawa pulang sebagai oleh-oleh dari Papua bila anda sedang berkunjung ke sana. Dan dapat juga membantu pengetahuan anda mengenai warisan budaya yang Indonesia miliki.(Taufik)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kerajinan Khas Papua
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar