Kunjungi Polresta Pekanbaru, KAMMI Himbau Gerakan Preventif Bahaya Laten Komunisme, Radikalisme, dan Kejahatan Seksual

Daftar Isi

    Pekanbaru, Lancangkuning.com -Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Pekanbaru (KAMMDA PKU) melakukan silaturahmi dan kunjungan ke Polresta Kota Pekanbaru di Jl. Ahmad Yani, dalam rangka Dialog Gerakan Preventif Bahaya Komunisme dan Radikalisme. Kegiatan kunjungan ini dilakukan pada Rabu, siang hari (15/6/2016).

    Kunjungan ke Polresta Pekanbaru dilakukan langsung oleh Afdhal selaku Ketua Kammi Daerah Pekanbaru, juga turut hadir Zulfa selaku Sekjend Kammda, Ketua KP Kammda dan beberapa kader Kammi Pekanbaru. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Polresta Kota Pekanbaru, tampak yang menyambut kedatangan mereka adalah Kapolres Pekanbaru Kombes Toni Hermawan, Kasat Binmas Kompol Dedi Suryadi dan Kasat Intel Sugeng.

    Afdhal, selaku Ketua Kammi Pekanbaru mengatakan, "ideologi Komunis tidak boleh hidup di Indonesia. Ini adalah ideologi terlarang yang merusak tatanan hidup bernegara. Kita telah mengetahui bahwa Komunis telah beberapa kali melakukan kudeta terhadap Pemerintahan Indonesia,” ungkapnya.

    {{}}

    Ia juga menyampaikan kekecewaannya kepada Menkopolhukam yang menyatakan bahwa atribut Komunis dinilai sebagai trend anak muda, “saya kecewa dengan pernyataan Menkopolhukam yang mengatakan bahwa munculnya atribut Komunis dinilai sabagai trend anak muda dan dianggap biasa saja. Sementara orang yang memakai symbol-simbol Islam bertulis Laa Ilaha Ilallah justru dicap sebagai teroris. Ini jelas sangat memprihatinkan jika seorang pejabat negara asal komentar saja,” terangnya.

    Kammi Pekanbaru sangat menolak apapun yang berbentuk Radikalisme dan berbagai jenis kejahatan lainnya,"terkait Radikalisme, Kammi menolak bentuk-bentuk Radikalisme dengan berbagai wajahnya. Selain itu kejahatan seksual juga menjadi perhatian serius untuk diantisipasi. Dampaknya sangat luar biasa bagi psikologis korban yang akan dirasakannya sepanjang hidup. Dalam islam, kejahatan seksual ini merupakan dosa besar yang dapat mendatangkan laknat Allah yang tidak hanya menimpa pelaku tapi juga masyarakat luas di Kota Pekanbaru,” tutup Afdhal.

    Dalam kunjungan dan dialog gerakan tersebut Polresta Kota Pekanbaru mengatakan bahwa pihak Kepolisian sangat serius menangani isu Komunis, "saya menyambut baik kunjungan dari organisasi Kammi Pekanbaru. Kita dari pihak Kepolisian sangat serius menangani isu Komunis ini. Setiap ada yang menunjukkan atribut Komunis maka kami tangkap dan langsung introgasi,” ungkap Kombes Toni Hermawan.

    Dan tidak hanya itu pihak Kepolisian juga melakukan sweping dan tetap tegas terhadap Radikalisme dan berbagai jenis kejahatan yang ada di Indonesia, “Pihak kepolisian juga telah melakukan sweping simbol-simbol PKI agar tidak meluas. Mengenai Radikalisme dan kejahatan seksual ini juga menjadi perhatian serius dari kami, ini tidak boleh kita biarkan subur di tanah air, khususnya di Kota Pekanbaru,” terangnya

    Pihak kepolisian juga meminta kesediaan berbagai elemen untuk mengambil peran dan membantu pihak Kepolisian, “kami juga mohon bantuan berbagai elemen terutama generasi muda untuk dapat ambil peran dalam mencegah bahaya Komunisme, Radikalisme dan kejahatan seksual di Kota Pekanbaru. Jika ada melihat indikasi ini di masyarakat maka segera laporkan ke aparat Kepolisian agar segera ditangani,” jelas Kombes Toni Hermawan. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kunjungi Polresta Pekanbaru, KAMMI Himbau Gerakan Preventif Bahaya Laten Komunisme, Radikalisme, dan Kejahatan Seksual
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait