Daftar Isi

LANCANGKUNING.COM,Pekanbaru-Melalui Surat Keputusan Kapolres Kampar Nomor Kep/107/XI/2025 tertanggal 18 November 2025, Polres Kampar memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam membantu tugas kepolisian, khususnya dalam pelestarian hutan dan satwa liar di wilayah hukum Polres Kampar. Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan bersempena Upacara Peringatan Hari Pohon Sedunia di Desa Tanjung Belit Selatan, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Jumat (21/11).
Penghargaan tersebut turut mendapat dukungan penuh dari Bupati Kampar sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap komitmen masyarakat menjaga alam. Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, S.Sos., M.T., menegaskan bahwa pelestarian lingkungan merupakan fondasi penting bagi keberlanjutan daerah. Ia berharap penghargaan tersebut dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk menjaga hutan, sungai, dan satwa liar sebagai aset tak ternilai bagi Kabupaten Kampar. Pada peringatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis sebanyak 21.000 batang sebagai wujud kepedulian terhadap penyelamatan alam.
Kapolres Kampar AKBP Bobby Putra Subayang Ramadhan, S.I.K., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para tokoh masyarakat yang selama ini menjadi mitra kepolisian dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, kepedulian terhadap hutan dan satwa liar harus menjadi teladan bagi seluruh elemen masyarakat, sebab pelestarian lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Kampar memberikan penghargaan kepada tiga tokoh masyarakat dari kawasan hulu yang selama ini aktif menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian hutan adat serta perlindungan satwa liar. Pertama, Zamri R, Tokoh Masyarakat Desa Gema, yang mendapat penghargaan atas prestasi dan loyalitas dalam mendukung program Green Policing. Ia dikenal konsisten mengajak masyarakat menempatkan pelestarian alam sebagai bagian penting dari kehidupan adat.
Kedua, Ujang, Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Belit, yang memperoleh penghargaan atas komitmennya menjaga Hutan Swakamarga Satwa di wilayahnya. Konsistensinya bahkan mengantarkannya meraih Penghargaan Lestari Bumi dari Gubernur Riau, menjadikannya salah satu pegiat lingkungan berpengaruh di kawasan Subayang.
Ketiga, Jusra Pena, Tokoh Masyarakat Desa Tanjung Belit Selatan, yang dinilai berperan penting dalam mendukung kepolisian menjaga hutan adat serta melindungi satwa liar. Jusra aktif mengedukasi masyarakat dan terlibat langsung dalam monitoring hutan di desanya.(rie)







Komentar