Daftar Isi

Foto: DP2KBP3A Kabupaten Indragiri Hilir menggelar kegiatan pemaparan dan evaluasi program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)
Lancang Kuning, INHIL — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir menggelar kegiatan pemaparan dan evaluasi program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Aula Bappeda Inhil, Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala DP2KBP3A Inhil, Rahmi Indrasuri, SKM., MKL., sebagai upaya memperkuat percepatan penurunan stunting di wilayah Inhil.
Pada kegiatan tersebut, DP2KBP3A Inhil menghadirkan narasumber dari BKKBN Perwakilan Riau di Kabupaten Indragiri Hilir. Para narasumber memberikan paparan mengenai capaian sasaran, arah kebijakan, serta strategi percepatan program GENTING tahun 2025.
Kehadiran mereka bertujuan memberikan penguatan teknis, sementara pelaksanaan kegiatan sepenuhnya berpusat di Tembilahan.
Berdasarkan materi yang disampaikan, target sasaran program GENTING di Provinsi Riau tahun 2025 mencapai 16.570 keluarga, bagian dari target nasional 1 juta keluarga. Sasaran meliputi ibu hamil, ibu menyusui, baduta 0–23 bulan, serta balita 24–59 bulan dari keluarga berisiko stunting miskin.
Dalam pemaparannya, narasumber juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, meski hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan penurunan prevalensi stunting nasional masih lambat, hanya 0,1 persen, sehingga angka nasional tetap di 21,5 persen.
Materi juga menguraikan empat jenis bantuan utama dalam program GENTING, yaitu bantuan nutrisi, bantuan non-nutrisi seperti perbaikan jamban dan rumah tidak layak huni, penyediaan akses air bersih, serta edukasi terkait pola asuh dan kesehatan ibu hamil. Seluruh intervensi ini merupakan bagian penting dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.
Sejumlah daerah di Riau tercatat telah melampaui target sasaran GENTING, seperti Kabupaten Kampar dengan realisasi 128,14 persen, Kota Pekanbaru 337,74 persen, serta Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Bengkalis yang juga menunjukkan capaian signifikan. Total bantuan yang telah tersalurkan di Riau mencapai Rp 3.411.675.000.
Selain itu, pengisian TPA TAMASYA oleh PKB/PLKB se-Provinsi Riau dilaporkan telah mencapai 100 persen per 6 November 2025, menandai penguatan sistem monitoring berbasis aplikasi dalam upaya percepatan penurunan stunting. (LK/ADV)







Komentar