LP2M PDM Pekanbaru Jalin Komunikasi Intensif dengan Kemenag Pekanbaru, Ini yang di Bahas

Foto: Pertemuan Pimpinan LP2M Daerah Muhammadiyah PDM dengan Kemenag Pekanbaru 

Lancang Kuning, PEKANBARU – Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru memperkuat sinergi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru dalam rangka pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ahmad Dahlan Okura.

Ketua LP2M PDM Kota Pekanbaru, Riko Bahayu, SE, hari ini, Senin (17/11/2025), melakukan kunjungan ke Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kota Pekanbaru.

Riko Bahayu disambut langsung oleh Kepala Seksi PD Pontren Zulfa Hendri, didampingi oleh staf Emis Khairul Anwar dan staf Data Santri Anizar.

Pertemuan ini bertujuan untuk memetakan langkah strategis demi kemajuan MBS Ahmad Dahlan Okura.

Tiga isu utama yang menjadi fokus pembahasan adalah Pembahasan mendalam terkait optimalisasi pengisian data melalui EMIS (Education Management Information System), koordinasi mengenai harmonisasi antara kurikulum Muhammadiyah dengan standar pendidikan keagamaan Kemenag dan konsultasi teknis mengenai persyaratan perizinan dan penguatan status hukum pesantren agar mendapatkan pengakuan penuh sebagai lembaga pendidikan Islam formal.

Riko Bahayu, SE menyatakan komitmen PDM Pekanbaru untuk menjadikan MBS Ahmad Dahlan Okura sebagai pusat unggulan.

"Kami bertekad menjadikan MBS Ahmad Dahlan Okura sebagai model pesantren modern Muhammadiyah yang menghasilkan kader ulama dan pemimpin masa depan. Kami sangat menghargai dukungan dan bimbingan teknis dari Kemenag untuk memastikan semua aspek legalitas dan kualitas pendidikan terpenuhi," ujar Riko.

Sementara itu, Zulfa Hendri menegaskan peran Kemenag sebagai mitra pembina.

"Kemenag Kota Pekanbaru siap memberikan pendampingan dan fasilitasi bagi MBS Ahmad Dahlan Okura. Sinergi ini krusial. Kami berharap MBS dapat segera memenuhi semua persyaratan administrasi agar dapat beroperasi maksimal dan berkontribusi besar dalam mencetak generasi santri yang berdaya saing," tutup Zulfa Hendri. (LK/Rls)