KPK Ungkap Dugaan Pembelian Jet Pribadi dari Dana Korupsi Pemprov Papua

Jet pribadi yang diduga dibeli dari korupsi dana operasional Gubernur Papua (dok. Detik.com)

LANCANGKUNING.COM,Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus dugaan pembelian jet pribadi yang berasal dari hasil korupsi dana penunjang operasional dan program pelayanan kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pemprov Papua periode 2020–2022. Namun hingga kini, keberadaan jet pribadi tersebut masih menjadi misteri.

Kasus ini merupakan pengembangan dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang sebelumnya melibatkan mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe. KPK menyebut total kerugian negara dari perkara ini mencapai sekitar Rp 1,2 triliun.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua, Deus Enumbi (DE), sebagai tersangka. Ia diduga melakukan tindakan korupsi tersebut bersama Lukas Enembe. Mereka disebut mengelola dan menggunakan dana operasional kepala daerah secara tidak sah untuk kepentingan pribadi.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa dalam penyidikan ditemukan indikasi aliran dana korupsi yang digunakan untuk membeli sebuah jet pribadi. Transaksi pembelian tersebut diduga melibatkan seorang warga negara Singapura bernama Gabriel Isaak.

“Penyidik menduga aliran dana dari hasil tindak pidana korupsi tersebut salah satunya digunakan untuk pembelian private jet yang saat ini keberadaannya di luar negeri,” ungkap Budi dalam keterangannya pada Kamis (12/6).

KPK saat ini masih menelusuri keberadaan jet tersebut, termasuk melakukan pelacakan aliran dana dan kerja sama dengan otoritas luar negeri. Lembaga antirasuah itu menegaskan komitmennya untuk menindak tegas penyalahgunaan keuangan negara yang merugikan masyarakat.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan korupsi yang menyeret pejabat daerah, khususnya di Papua. KPK terus mendalami keterlibatan pihak lain yang terhubung dengan penggunaan dana operasional secara ilegal.(detik.com/rie)